会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Harga Minyak Naik Dipicu Ketegangan Geopolitik Rusia!

Harga Minyak Naik Dipicu Ketegangan Geopolitik Rusia

时间:2025-06-05 03:58:07 来源:quickq官网下载apk 作者:热点 阅读:636次
Warta Ekonomi,quickq官网进不去了 Jakarta -

Harga minyak dunia naik pada perdagangan Selasa (3/6). Hal ini didorong oleh kekhawatiran investor terhadap ketegangan geopolitik yang terus berlanjut, khususnya antara Rusia dan Ukraina, serta Amerika Serikat (AS) dan Iran.

Dilansir dari Reuters, Rabu (4/6), Minyak mentah Brent naik 1,5% dan ditutup di US$65,63 per barel. Sementara West Texas Intermediate (WTI) AS menguat 1,4% ke US$63,41 per barel.

Harga Minyak Naik Dipicu Ketegangan Geopolitik Rusia

Harga Minyak Naik Dipicu Ketegangan Geopolitik Rusia

Baca Juga: 2026 Permintaan Minyak Global dari AS Akan Anjlok Drastis

Harga Minyak Naik Dipicu Ketegangan Geopolitik Rusia

"Risk premium meningkat minggu ini karena prospek gencatan senjata Rusia-Ukraina maupun kesepakatan nuklir dengan Iran tampaknya tertunda selama berminggu-minggu, jika bukan berbulan-bulan," tulis Analis dari Ritterbusch and Associates.

Harga Minyak Naik Dipicu Ketegangan Geopolitik Rusia

Rusia baru-baru ini menyatakan bahwa proses perundingan damai sangat kompleks, dan tidak akan ada keputusan cepat dalam waktu dekat. Mereka kini menunggu tanggapan resmi soal proposal terbarunya dari Ukraina.

Sementara Iran dikabarkan akan menolak proposal kesepakatan nuklir yang menjadi kunci untuk mencabut sanksi ekonomi dari AS.

Dari sisi makroekonomi, inflasi di kawasan euro terus melandai, memperkuat ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter lanjutan. Suku bunga rendah cenderung mendukung permintaan minyak, karena menurunkan biaya pinjaman dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Adapun Presiden Federal Reserve Chicago, Austan Goolsbee, menuturkan bahwa kenaikan harga akibat tarif impor bisa terjadi dengan cepat, tetapi perlambatan ekonomi akibat tarif kemungkinan baru terasa dalam jangka waktu lebih lama.

Namun, Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) menurunkan proyeksi pertumbuhan globalnya, dengan menyoroti dampak besar perang dagang terhadap ekonomi dari Amerika Serikat.

Baca Juga: OPEC+ Diprediksi Bakal Naikkan Produksi Minyak Lagi di Agustus

Di AS, laporan ketenagakerjaan menunjukkan peningkatan jumlah lowongan pekerjaan, namun jumlah pemutusan hubungan kerja mencatatkan kenaikan tertinggi dalam sembilan bulan terakhir, menandakan melemahnya pasar tenaga kerja akibat prospek ekonomi yang suram karena tarif di April.

(责任编辑:休闲)

相关内容
  • Kisah Pilu Orang Tua Ikut Kuliah Perdana Gantikan Anak yang Meninggal
  • Presiden Prabowo Tegaskan Pancasila Bukan Sekadar Slogan, Tapi Pedoman Hidup Bangsa
  • Presiden Jokowi Hadiri Sidang Tahunan DPR/MPR, Istri dan Wapres Turut Mendampingi
  • Janji Prabowo Maju Jadi Presiden 2024, Singgung Program Kartu Pro Rakyat Jokowi
  • 7 Link Try Out Gratis Tes SKD CPNS 2024, Bahan Belajar untuk Peserta!
  • Waduh, Hampir Setengah Bus Pariwisata Langgar Aturan Keselamatan!
  • Tekan Kredit Macet, Julo Perketat Strategi Mitigasi Risiko
  • Daftar 10 Bandara Terbaik di Dunia Menurut Wisatawan, Tak Ada dari RI
推荐内容
  • BPIP Siapkan Paskibraka Tampil Prima
  • Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan Bantuan ke Subsidi Upah
  • Rp560 M untuk Panjar Formula E, PDIP: Anies Disetir Pengusaha...
  • Hempaskan Lemak Perut Dengan Rutin Konsumsi 7 Minuman Ini
  • Seperti Apa Sih Tren Hunian Minimalis untuk Gen Z dan Millennial?
  • Gegara Terlantar dan Tidak Dikasih Makan, Jemaah Haji Asal Sidoarjo Gugat Menag Rp 1,1 Miliar