您现在的位置是:知识 >>正文
Mewujudkan Kemandirian Antariksa Indonesia di Tengah Rivalitas Global
知识26748人已围观
简介Warta Ekonomi, Jakarta - Pesatnya inovasi teknologi global, yang didorong oleh privatisasi dan menin ...
Pesatnya inovasi teknologi global, yang didorong oleh privatisasi dan meningkatnya rivalitas geopolitik di sektor antariksa, menuntut Indonesia untuk merumuskan strategi nasional yang berorientasi pada kemandirian antariksa. Dalam diskusi publik bertajuk “Mewujudkan Kemandirian Antariksa Indonesia di Tengah Rivalitas Global”yang diselenggarakan oleh Center for International Relations Studies (CIReS), Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sosial dan Politik (LPPSP), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI)pada Selasa (27/5), para narasumber dari lintas sektor menyoroti kompleksitas dan urgensi agenda antariksa nasional dalam menghadapi tantangan abad ke-21. Diskusi ini dihadiri oleh kurang lebih 300 peserta, baik dari parlemen, kementerian dan lembaga, militer, asosiasi profesi, dan akademisi, serta media nasional baik secara daring dan luring.
Diskusi publik yang berlangsung di Auditorium Juwono SudarsonoFISIP UI Depok, dibuka oleh Prof. Semiarto Aji Sumiarto, selaku Dekan FISIP Universitas Indonesia, menekankan bahwa kemandirian antariksa bukan lagi sebuah pilihan, melainkan keharusan strategis untuk memastikan kedaulatan Indonesia di tengah kompetisi antariksa yang makin intensifkemandirian antariksa bukan lagi sebuah pilihan, melainkan keharusan strategis untuk memastikan kedaulatan Indonesia di tengah kompetisi antariksa yang makin intensif.
Diskusi yang dipandu oleh Vahd Nabyl Achmad Mulachela, S.IP., M.A., Plt. Kepala Pusat Strategi Kebijakan Multilateral di Kementerian Luar Negeri RI, diawali dengan paparan kunci oleh Prof. Thomas Djamaluddin, Peneliti Ahli Utama BRIN sekaligus Kepala LAPAN Periode 2014 - 2021, menegaskan bahwa penguasaan teknologi antariksa merupakan syarat mutlak bagi kedaulatan dan daya saing bangsa di masa depan. Indonesia, yang telah merintis perjalanan keantariksaan sejak 1960-an dan menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang meluncurkan satelit secara mandiri, kini menghadapi tantangan besar berupa lemahnya tata kelola program antariksa, terbatasnya pendanaan, serta belum solidnya arah kebijakan pasca integrasi LAPAN ke dalam BRIN. Meski telah memperoleh pengakuan internasional—seperti penunjukan PBB sebagai pusat layanan penginderaan jauh kawasan terkait bencana (UNSPIDER)—Indonesia masih tergolong sebagai “new emerging space country” yang berisiko tertinggal jika tidak segera mengakselerasi langkah strategis. Menurutnya, ke depan, teknologi antariksa akan menjadi pilar penting ekonomi global termasuk space economy.
Sementara itu, Marsekal TNI (Purn.) Chappy Hakimdalam materi tertulisnya menegaskan bahwa ruang antariksa kini merupakan domain strategis yang tak kalah krusial dari wilayah darat, laut, dan udara—dengan implikasi langsung terhadap pertahanan, ekonomi, dan kedaulatan nasional. Di tengah rivalitas global dan meningkatnya militerisasi orbit, Indonesia tak bisa lagi menjadi pengguna pasif. Ia mengusulkan Dewan Penerbangan yang dulu pernah dibentuk melalui PP No. 5 Tahun 1955, untuk diperluas, direvitalisasi, dan dihidupkan kembali menjadi Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional, sebuah dewan lintas sektor yang melibatkan kementerian pertahanan, perhubungan, TNI AU, BRIN, Kemenkomdigi, Kemenlu, BSSN, hingga unsur swasta dan akademisi. “Saatnya berpikir strategis, bertindak terpadu,” tegasnya.
Dari perspektif Asosiasi Antariksa Indonesia, Anggarini S., M.B.A., menyoroti posisi Indonesia hingga kini yang masih bergantung pada negara lain untuk akses data, teknologi, dan peluncuran satelit. Untuk itu, Indonesia perlu membangun ekosistem antariksa nasional secara utuh—dari manufaktur, roket, hingga data analytics—serta mengejar konstelasi satelit LEO sebagai tulang punggung space economy. Ia juga menyerukan alih teknologi melalui kemitraan internasional, penguatan start-uplokal, dan regulasi yang konsisten antar-lembaga sebagai pondasi menuju Indonesia Emas 2045.
Dr. Dave Laksono, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, menegaskan bahwa Indonesia tak boleh hanya menjadi pasar bagi layanan antariksa asing, melainkan harus membangun kapasitas teknologi, SDM, dan regulasi yang berdaulat. Dave menyebut bahwa DPR RI memandang bahwa antariksa menjadi pilar ketahanan nasional strategis untuk membangun pertahanan yang adaptif dan ketahanan digital yang aman. Sebagai langkah awal, DPR RI telah mendorong RUU Pengelolaan Ruang Udara Nasional (PRUN)guna memperkuat kedaulatan vertical. Ia menyoroti perlunya kelembagaan yang terintegrasi, peningkatan investasi terhadap R&D, serta kerja sama internasional dan eksplorasi antariksa berkelanjutan yang mendukung kepentingan nasional Indonesia jangka panjang.
Yusuf Suryanto, S.T., M.Sc., Direktur Transmisi, Ketenagalistrikan, Kedirgantaraan, dan Antariksa Kedeputian Bidang Infrastruktur di Kementerian PPN/Bappenas,menekankan bahwa kemandirian antariksa tak bisa dicapai hanya dengan visi teknologi, tetapi memerlukan kerangka pembiayaan yang kuat, kelembagaan adaptif, dan strategi lintas sektor yang konsisten. Meski berada di posisi geografis strategis, investasi antariksa Indonesia masih tertinggal dari negara tetangga. Dalam kerangka RPJPN 2025–2045, antariksa telah masuk proyek strategis nasional, namun implementasinya menuntut kolaborasi lintas aktor, koordinasi pembangunan yang terpadu, dan keberpihakan fiskal yang nyata. Tanpa itu, Indonesia akan terus tertinggal dalam kompetisi ekonomi antariksa global.
Prof. Dr. Fredy B.L. Tobing, Guru Besar FISIP UImengingatkan bahwa Indonesia tak boleh terjebak dalam status sebagai third-tier country, yakni negara yang memiliki kebijakan dan visi antariksa, namun tak punya kapasitas teknologi dan peluncuran yang nyata. Di tengah maraknya aktor bisnis dan negara besar yang telah membentuk matra militer khusus untuk antariksa, Indonesia harus segera memperjelas agenda settingnasionalnya.Menurutnya, antariksa harus menjadi bagian dari diplomasi luar negeri dan kerja sama internasional Indonesia, khususnya dalam memperkuat norma damai, alih teknologi, dan pemanfaatan antariksa sebagai milik bersama umat manusia.
Sebagai penutup, Asra Virgianita, Ph.D., Wakil Direktur CIReS FISIP UI, menawarkan perspektif yang lebih kritikal yang menggarisbawahi ketimpangan akses dan dominasi negara maju serta korporasi raksasa dalam ekonomi antariksa telah menciptakan bentuk kolonialisme baru dan opresi berlapis, bukan hanya di daratan, namun juga di antariksa. Menurutnya, tanpa intervensi negara yang berpihak pada pembangunan nasional berbasis keadilan dan bermakna bagi seluruh kelompok masyarakat, Indonesia hanya akan menjadi konsumen dan dieksploitasi dalam sistem yang dirancang untuk melanggengkan ketimpangan global. Ia menyuarakan kebijakan antariksa yang reflektif terhadap ketimpangan global, keberpihakan pada Global South dan mendorong kerja sama strategis antara negara-negara Global South.
Sorotan kritis juga datang dari para peserta diskusi yang diantaranya, mempertanyakan kurangnya dukungan politik dari pemerintah dan absennya arah kelembagaan yang jelas, meskipun amanat UU sudah menyebut pembentukan Badan Antariksa sejak 2013. Mereka menyuarakan kekecewaan publik terhadap janji-janji yang tak berlanjut, serta minimnya konsistensi dalam kebijakan anggaran untuk pengembangan sektor antariksa.
Dr. Dave Laksono mengakui bahwa political willpemerintah dan kesadaran publik terhadap pentingnya antariksa memang masih sangat rendah, kalah oleh sektor yang efeknya terasa langsung seperti pendidikan dan kesehatan. Apalagi pengembangan sektor antariksa membutuhkan biaya, teknologi dan risiko tinggi (high cost, high tech, high risk). Hal ini juga disampaikan Arif Nur Hakim, Kepala Pusat Riset Teknologi Roket, BRIN menyampaikan bahwa pembangunan bandar antariksa memiliki risiko yang sangat tinggi dan kapasitas Indonesia saat ini belum sepenuhnya siap.
Hasil diskusi ini menggarisbawahi pentingnya Indonesia untuk segera membangun strategi terpadu dalam mewujudkan kemandirian antariksa. Hal ini dimulai dari penataan kelembagaan, regulasi, investasi, kolaborasi lintas sektor, termasuk perumusan ulang strategi dan roadmapindustri antariksa. Revitalisasi kelembagaan yang pernah berperan signifikan dalam pengembangan teknologi antariksa nasional merevitalisasi struktur kelembagaan yang pernah berperan signifikan dalam pengembangan teknologi antariksa nasional, sudah seharusnya menjadi langkah prioritas.
Tags:
相关文章
2025美国艺术留学的时间规划
知识申请美国艺术留学的同学越来越多,被美国顶尖艺术院校录取的几率也越来越小,这时候提前规划时间就显得尤为重要了。如果打算高中毕业后去美国读本科的话,至少要提前一年半就要开始准备了。接下来,美行思远小编来给 ...
【知识】
阅读更多Mitos atau Fakta, Benarkah Udara Dingin Bisa Picu Alergi?
知识Jakarta, CNN Indonesia-- Terkadang, udara dingin membuat kulit tiba-tiba terasa gatal disertai berca ...
【知识】
阅读更多VIDEO: Nikmat Meneguk Kopi Ditemani Para Anabul di Kafe Kucing Irak
知识Jakarta, CNN Indonesia-- Pelanggan kafe kucing di Erbil, Irak bisa menikmati seca ...
【知识】
阅读更多
热门文章
- Bukan Jatuh, Polri Tegaskan Helikopter Kapolda Jambi Mendarat Darurat di Tebing
- UNUSIA Bahas Penegakan Disiplin Kedokteran di Indonesia, Proses Hukumnya Agar Transparan
- 5 Rekomendasi Makanan yang Aman untuk Penderita Eksim
- Hampir 50 Persen Bumil di Indonesia Idap Anemia, Ini Bahayanya
- Dior dan Imaji Wanita Tangguh di Paris Fashion Week
- Polri Tangkap Dua DPO Kasus Gagal Ginjal Akut Anak
最新文章
-
泰国设计专业最好的大学有哪些?
-
Miris Lihat Kasus Bahar, Refly Harun: Bantah Pendapat dengan Pendapat, Bukan dengan Kriminalisasi!
-
Alasan Kenapa Dilarang Bawa Cairan Lebih dari 100 ml Saat Naik Pesawat
-
Habib Bahar yang Ditahan, Tetap Pak Jokowi yang Disalahin, Duh...
-
Status Kasus Senpi Dito Mahendra Naik Penyidikan
-
7 Cara Meredakan Sakit Kepala, Ampuh Meski Tanpa Obat
友情链接
- quickqios版本
- quickq安卓版免费下载
- quickq最新官方下载
- 怎么下载quickq苹果版
- quickq在哪下载
- quickq加速器官网链接
- quickqios版本
- quickq客户端下载
- quickq加速器官方
- quickq苹果版ios
- quickq.apk
- quickq官网下载苹果手机
- quickq官网下载apk
- quickq充值多少
- quickq ios
- quickq加速器在哪下
- quickq加速器官网官网
- quickq加速器官网js7
- quickq充值中心
- quickq最新版本安卓下载
- quickq梯子
- quickq下载app
- quickq苹果app下载
- quickq官网ios手机下载
- quickq
- quickq是干什么的
- quickq下载官方苹果
- quickq下载官网免费
- quickqios版免费下载
- quickq.net
- quickq官网下载电脑版官方
- quickq充值页面
- quickq官网多少
- quickqapp苹果版
- quickq官网下载电脑版最新
- quickq加速永久免费
- 官方正版quickq加速器
- quickqjs7官网
- quickq费用
- quickqios官网
- quickq安卓官网下载
- quickq网站
- quickq app
- quickq免费下载
- quickq官网下载电脑
- quickq快客加速器
- quickq加速器下载安卓
- quickq苹果版怎么下载
- quickq官方安卓版下载
- quickq加速永久免费
- quickq加速器官网官网
- quickq网站是多少
- quickq官网入口
- quickq app
- quickq充值最简单三个步骤
- 快客quickq官网下载
- quickq收费
- quickq充值入口在哪里
- quickq苹果版ios
- quickq梯子
- quickq快客官网苹果下载
- quickq最新版本
- quickq充值不了的原因是
- quickq官网下载安卓版
- quickq最新官网地址
- quickq app 下载
- quickq账号购买
- 苹果手机怎么下载quickq
- quickq加速器官网知乎
- ?quickq
- quickq是啥
- quickqapp苹果版
- quickq网页版入口
- quickq网站是多少
- quickq手机端下载地址
- quickq充值入口
- quickq苹果手机下载
- quickq官网充值
- quickq下载app
- quickq怎么付费
- quickq会员共享
- quickq苹果版下载
- quickq手机版免费下载
- quickq快客加速器官网
- quickq官方下载app
- quickq电脑版官网下载
- quickq登录不了
- quickq官网下载安卓最新
- quickq官网进入
- quickq中文版下载
- quickq最新官网
- quickq安卓下载地址
- quickq电脑版怎么用
- quickq快客官网
- quickq会员价格
- quickq加速器下载