您的当前位置:首页 > 热点 > BGN Upayakan Dana MBG Tak Reimburse Lagi Mulai Februari 2025 正文
时间:2025-05-24 10:58:46 来源:网络整理 编辑:热点
JAKARTA, DISWAY.ID -Badan Gizi Nasional (BGN) tengah mengupayakan agar pendanaan program Makan Bergi quickq怎么买会员才有全局
JAKARTA,quickq怎么买会员才有全局 DISWAY.ID -Badan Gizi Nasional (BGN) tengah mengupayakan agar pendanaan program Makan Bergizi Gratis dapat disalurkan secara langsung pada bulan Februari 2025
"Kami sedang mengusahakan mulai Februari bukan lagi reimburse, tapi uang negara ada di rekening mitra," kata Kepala BGN Dadan Hindayana di Jakarta, 25 Januari 2025.
Seperti yang diketahui, saat ini sistem pendanaan masih menggunakan skema reimbursement.
BACA JUGA:Pernyataan Lengkap Kepala BGN Sebut Serangga Jadi Opsi Protein Makan Bergizi Gratis: Belalang atau Ulat Sagu
Sehingga mitra yang menyiapkan makanan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) harus menyiapkan sendiri modal awal untuk nantinya diganti oleh BGN.
Adapun proses reimbursement sejak hampir tiga pekan pelaksanaan MBG sudah mulai diproses.
BACA JUGA:BPOM Beberkan Risiko Keracunan pada Program Makan Bergizi Gratis Sebesar 76 Persen
"Untuk yang dua minggu pertama memang reimburse karena anggaran Badan Gizi nasional baru dibuka blocking-nya tanggal 6 Januari 2025. Dan kami sudah melakukan proses reimburse," tambahnya.
Sebagai informasi, BGN mendapatkan anggaran sebesar Rp71 triliun untuk pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis untuk tahun 2025 ini.
BACA JUGA:BPOM Resmi Menjadi Bagian MBG, Awasi Program Makan Bergizi Gratis
Lebih lanjut, agar program ini segera dinikmati oleh seluruh target sasaran, yakni ibu hamil, ibu menyusui, balita, serta anak sekolah dan pesantren yang berjumlah 82,9 juta orang Indonesia, pemerintah mengajukan tambahan anggaran.
"Pak Presiden menginginkan ada percepatan, jadi Pak Presiden bertanya kepada Badan Gizi Nasional, 'Kalau dilakukan percepatan, berapa dana yang dibutuhkan?' Kami jawab, 'Rp100 triliun,'" ungkap Dadan.
BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis pada Bulan Ramadan Tetap Berjalan, Kepala BGN Jelaskan Mekanismenya
"Jadi bukan Badan Gizi Nasional yang minta tambahan, tapi karena konsekuensi dari keinginan Presiden yang ingin melakukan percepatan," tandasnya.
Ini Respons Istana Soal Hasyim Asy'ari Dipecat dari Ketua KPU karena Asusila2025-05-24 10:45
Peredarannya Memicu Kekhawatiran BPOM, Apa Itu Ketamin?2025-05-24 10:38
15 Rekomendasi Kado Hari Ibu, Berkesan dan Bikin Ibu Happy2025-05-24 10:32
Cikarang Listrindo (POWR) Alokasikan 95,6% Laba Bersih untuk Pemegang Saham2025-05-24 10:23
Bamsoet Ingin Dana Bantuan Parpol Naik 10 Kali Lipat, Kutip Kajian KPK2025-05-24 09:51
Heboh Gratis Ongkir Dibatasi, Ini Kata Komdigi!2025-05-24 09:47
Potret Anies2025-05-24 09:09
Sambil CFD, Wali Kota Tangerang Bagikan 1.000 Porsi Laksa2025-05-24 08:55
Waspada Gelombang Panas, Jokowi Ingatkan Dunia Menuju Neraka Iklim2025-05-24 08:54
7 Buah yang Paling Tinggi Gula, Batasi Konsumsinya2025-05-24 08:37
Penyidik KPK Diminta Temui Megawati, Alexander Marwata Ogah Kasih Tanggapan2025-05-24 10:56
Baznas Tingkatkan Ekosistem Ekonomi Kurban lewat Program Kurban Berkah2025-05-24 10:51
Tak Jadi Hanya untuk ASN, Ara Buka Satu Tower Rusun di IKN untuk Masyarakat2025-05-24 10:22
Wamen Ekraf Dorong Kolaborasi Ciptakan Ekosistem Kreativitas di Bandara2025-05-24 10:13
Sambut Pilkada Serentak 2024, Projo : Dukung Calon Pro2025-05-24 10:11
Terkuak, Pengemudi Mobil Pelat Dinas yang Viral Tak Bayar Tol di Depok Polisi Polres Jaksel2025-05-24 10:11
Berburu Kuliner di Batavia PIK 2, Ada Resto Nasional2025-05-24 10:09
Baznas Tingkatkan Ekosistem Ekonomi Kurban lewat Program Kurban Berkah2025-05-24 09:56
KAI Siapkan 300 Perjalanan KA Setiap Hari Sambut Libur Sekolah, Ini Rute Favoritnya2025-05-24 09:39
Majukan Industri Kreatif di Bali, Wamen Ekraf Dukung PICA FEST2025-05-24 08:18