CEO Xiaomi Bantah Harga SUV YU7 Rp535 Juta
CEO Xiaomi, Lei Jun, membantah rumor yang beredar di China mengenai harga SUV listrik terbaru Xiaomi YU7.
Berkenaan rumor bahwa harga awal Xiaomi YU7 akan lebih mahal 20.000 yuan atau sekira Rp45 juta dibandingkan model SU7, Lei Jun sebagaimana dikutip dalam siaran Arena EV pada Rabu (4/6) menyatakan bahwa harga YU7 belum ditetapkan.
Sebelumnya, beredar informasi bahwa Xiaomi YU7 akan dijual dengan harga mulai dari 235.900 yuan (sekira Rp535 juta), lebih tinggi dari SU7 yang diluncurkan dengan harga awal 215.900 yuan (sekitar Rp489 juta) tahun lalu.
Lei Jun mengatakan informasi itu tidak benar. Dia mengemukakan bahwa penetapan harga YU7 tidak sesederhana menentukan selisih harga dari SU7.
Dikutip dari Antara, ia mengungkapkan bahwa penentuan harga YU7 baru saat ini belum final. Harga pasti kendaraan itu akan diumumkan satu hingga dua hari menjelang peluncuran resmi. Xiaomi YU7, yang pertama kali diperkenalkan bulan lalu, akan hadir dalam tiga varian.
Varian RWD dengan satu motor bertenaga 235 kW dan torsi 528 Nm, Pro AWD dengan dua motor mampu menghasilkan tenaga total 365 kW dan torsi 690 Nm, serta varian tertinggi Max AWD menggunakan dua motor berkekuatan gabungan 508 kW dan torsi 866 Nm.
Akselerasi dari 0 ke 100 km per jam membutuhkan waktu 5,9 detik untuk RWD, 4,27 detik untuk Pro AWD, dan 3,2 detik untuk Max AWD).
Kecepatan maksimal kendaraan masing-masing 240 km per jam untuk RWD dan Pro AWD serta 253 km per jam untuk Max AWD. Semua varian menggunakan sistem 800V, dengan baterai LFP berkapasitas 96,3 kWh untuk RWD dan Pro AWD.
Dengan dukungan itu, kendaraan bisa memiliki kemampuan jelajah masing-masing 835 km dan 770 km menurut standar China Light-Duty Vehicle Test Cycle (CLTC).
Sedangkan varian Max AWD menggunakan baterai 101,7 kWh dan memiliki jarak jangkauan hingga 760 km
下一篇:Iran Curiga Negosiasi Soal Nuklir Cuma Perangkap Israel dan AS
相关文章:
- Biar Mabrur, Jemaah Haji Diminta Punya Solidaritas Bersama
- 7 Makanan Tinggi Kalsium Selain Susu, Jaga Tulang yang Menua
- Lari vs Jalan Kaki, Mana yang Lebih Baik buat Turunkan Berat Badan?
- Buka Kembali 15 Oktober, Apa yang Baru di Museum Nasional Indonesia?
- Krakatau Steel Serahkan Bantuan 189 Hewan Kurban Senilai Rp2 Miliar
- Disorot Studi Bisa Picu Kanker, Dokter Pastikan IUD Aman Digunakan
- Pengadilan Tinggi DKI Kuatkan Putusan Kasus Korupsi Alat Kontrasepsi, Jumlahnya ' Ngeri'
- Kasus Meikarta, KPK Periksa Asisten Pemprov Jabar
- Krakatau Steel Serahkan Bantuan 189 Hewan Kurban Senilai Rp2 Miliar
- Bukan Cuma Skor IQ Tinggi, Ini 7 Ciri Orang yang Cerdas
相关推荐:
- KPMH Minta Komisi Yudisial Tindak 6 Hakim yang Dilaporkan, Sudah 3 Minggu Tak Ada Tindakan
- Catat! Daftar Jurusan Sepi Peminat SNBP 2025 di UI dan UNJ, Ada Jenjang D3 hingga S1
- 100 Hari Kinerja Prabowo
- Medvedev: Rusia Incar Kemenangan Penuh Lawan Ukraina
- Anies Baswedan Luar Biasa, Bela Orang yang Nongkrong di BNI City
- Kapan Waktu yang Ideal Tiba di Bandara agar Tak Ketinggalan Pesawat?
- 3 Langkah yang Harus Dilakukan saat Didiagnosis Kanker
- 5 Minuman Pelancar BAB, Jitu Bikin Perut 'Plong' Seketika
- Ketua DPRD DKI Layangkan Protes ke Gubernur Anies Baswedan: Gimana Nasib Jalan Ali Sadikin?
- FOTO: Momen 'Zombie' Teror Penumpang Kereta Shinkansen
- Cara China Merayu Pelaku Industri Bergeser ke Truk Listrik, Dibuat Dulu Ekosistem Tukar Baterai
- Pernyataan Jokowi soal Kebebasan Berpendapat Tercoreng oleh Langkah Luhut
- DPR : Pembangunan Lapas Bukan Solusi Atasi Permasalahan !
- Akun X Presiden Dibajak, Muncul Cuitan Soal Bitcoin Jadi Alat Pembayaran Resmi
- Bareskrim Bergerak Usut Laporan Penghinaan Jokowi, Natalius Pigai Siap
- Geramnya Bima Arya ke Pembunuh Pelajar SMA Bogor: Mau Dihukum Mati?
- Kebijakan Bikin Rakyat Susah, PDIP Minta Anies Baswedan Hentikan Langkah
- Kejagung Segera Gelar Perkara Tentukan Nasib Johnny Plate dalam Dugaan Korupsi BTS Kominfo
- KPK Dikabarkan Lakukan OTT, Kasusnya di sini...
- Pakar Hukum: Polisi yang Banting Mahasiswa Harus Dipidana