Lirik Stablecoin, Deutsche Bank Bersiap Hadapi Persaingan Kripto
Deutsche Bank mengumumkan bahwa pihaknya tengah mempelajari kemungkinan penerbitan stablecoin dan pengembangan sistem setoran berbasis token (tokenized deposits) sebagai bagian dari strategi ekspansi dalam bidang aset digital dan infrastruktur blockchain.
Kepala Transformasi Aset dan Mata Uang Digital Deutsche Bank, Sabih Behzad menyebut bahwa pihaknya melihat sistem setoran tokenisasi dapat menjadi sebuah jalan untuk meningkatkan efisiensi pembayaran.
Baca Juga: IDRX Wakili Indonesia di Stablecon 2025, Bawa Stablecoin Berbasis Rupiah di Panggung Internasional
"Kami sedang mempertimbangkan apakah akan meluncurkan stablecoin sendiri atau bergabung dalam inisiatif industri yang lebih luas," ujar Behzad, dilansir dari Bloomberg, Minggu (8/6).
Deutsche Bank dengan langkah ini bergabung dengan jajaran bank-bank besar lain yang tengah mengeksplorasi penggunaan stablecoin dan tokenisasi dalam sistem keuangan konvensional seperti JPMorgan Chase, Bank of America, Citigroup, dan Wells Fargo.
Adapun Behzad menyebut lembaga keuangan kini memiliki berbagai opsi mulai dari bertindak sebagai pengelola cadangan stablecoin hingga meluncurkan token digital mereka sendiri, terutama seiring dengan meningkatnya kejelasan regulasi dan kemajuan legislasi stablecoin.
Deutsche Bank sendiri baru-baru ini menyebut bahwa stablecoin berada dalam ambang adopsi massal, dan akan memainkan peran penting dalam sistem keuangan masa depan, baik dalam pembayaran lintas batas, kliring, maupun penyelesaian transaksi secara real-time.
Baca Juga: Citigroup: Stablecoin Kian Penting dalam Ekosistem Kripto dan Keuangan Tradisional
Langkah ini mencerminkan tren yang berkembang dalam kalangan institusi keuangan global yang semakin serius membangun infrastruktur berbasis blockchain, menyusul meningkatnya tekanan dari ekosistem kripto yang menawarkan efisiensi biaya dan kecepatan transaksi yang lebih unggul.
下一篇:3 Orang Diperiksa Saat Rumah Pembunuh Vina Cirebon Digeledah
相关文章:
- 5 Turis Tewas Usai Kapal Dihantam Gelombang Tinggi di Laut Merah
- Kasus Dugaan Korupsi Gubernur Sultra Masuk ke Tahap Penuntutan
- Jadwal dan Tema Debat Capres
- Ganjar: Kekuasaan Punya Kecenderungan untuk Korup
- Apa Beda PPOK dan Asma? Kenali Gejalanya
- Mengintip Isi Souvenir Syukuran Kehamilan Erina Gudono dan Kaesang
- Sandiaga Wajib Bacakan Surat Pengunduran Diri di Hadapan DPRD DKI, Kalau Nggak....
- Orang Tua yang Pekerjakan Anak di Pabrik Petasan Bisa Dipolisikan
- KPK Usut Korupsi di Pemkot Semarang Tekait Pemotongan Upah Pegawai
- Kasus Dugaan Korupsi Gubernur Sultra Masuk ke Tahap Penuntutan
相关推荐:
- Ramai di Depok, Tepatkah Tahu dan Sawi Jadi Menu Cegah Stunting?
- Usai Viral, KPU Sebut Pengiriman Surat Suara Pemilu 2024 oleh PPLN Taipei Tidak Sesuai Prosedur
- Mengenal Study Tour, Kegiatan yang Marak Jelang Kelulusan Sekolah
- 5 Rekomendasi Kedai Teh Jakarta
- Mau Pesta Daging? Siapkan 7 Air Rebusan Daun untuk Turunkan Kolesterol
- Presiden Segera Panggil Kapolri, Minta Kasus Novel Diungkap Secara Gamblang
- Doa Safar atau Perjalanan Jauh, Bisa Dibaca Sebelum Berangkat Haji
- Tekan Angka Stunting, BKKBN Terus Lakukan Pemutakhiran Data Keluarga
- Muhasabah Diri: Arti, Dalil Al
- Presiden Segera Panggil Kapolri, Minta Kasus Novel Diungkap Secara Gamblang
- Perkumpulan Dokter Jamu: Madu & Kunyit Redakan Gangguan Lambung
- PKS Ungkit Wacana Duet Anies
- Siapa Pun Bisa Kena, Ini Penyebab Stroke di Usia Muda
- Tips Staf untuk Tamu Hotel: Masuk Kamar Jangan Langsung Nyalakan Lampu
- Menteri PPPA: 1 dari 4 Perempuan RI Alami Kekerasan Sepanjang 2024
- Kapolda Dorong Legislator Rizki Faisal Jadikan Kepri Sebagai Pusat Event Otomotif di Indonesia
- ICW: Nggak Mungkin KPK Gak Tahu Keberadaan Harun Masiku
- 3 Negara ASEAN Berlomba Perluas Bandara Demi Pariwisata, RI Tak Ikut
- Muncul Isu Masuk DPA Prabowo
- Jepang Menuntut Trump Bersikap Adil dalam Negosiasi Dagang, Ada Apa?