Investor Kripto Tengah Waspada, Harga Bitcoin Masih Stabil di US$110.000
Harga Bitcoin untuk kedua kalinya kembali menembus level harga US$110.000 di Selasa (10/6). Capaian tersebut didorong oleh kenaikan yang lebih besar dalam pasar altcoin serta optimisme pasar terhadap komentar dari Paul Atkins.
Dilansir dari Coindesk, stabilnya harga kripto unggulan ini menyusul sentimen investor masih bersifat defensif menyusul belum jelasnya hasil negosiasi dari China dan Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Akun X Presiden Dibajak, Muncul Cuitan Soal Bitcoin Jadi Alat Pembayaran Resmi
"Tingkat pendanaan dan indikator leverage lainnya menunjukkan bahwa pasar tetap berhati-hati," ujar Kepala Riset K33 Research, Vetle Lunde, dilansir Rabu (11/6).
"Selera risiko secara umum tetap lemah, meskipun bitcoin diperdagangkan mendekati rekor tertingginya," tambahnya.
Platform Binance mencatat tingkat pendanaan negatif untuk kontrak swap abadi bitcoin pada beberapa hari minggu lalu. Rata-rata tingkat pendanaan tahunan kini berada di hanya 1,3%, angka yang biasanya dikaitkan dengan dasar pasar lokal (local bottoms), bukan puncak.
"Bitcoin biasanya tidak mencapai puncak dalam kondisi pendanaan negatif," tambah Lunde.
Ia juga mencatat bahwa kondisi seperti ini sebelumnya justru lebih sering mendahului kenaikan harga (rally) daripada koreksi.
Data aliran dana ke produk investasi juga mencerminkan kehati-hatian. ETF ProShares 2x Bitcoin (BITX) saat ini memiliki eksposur setara dengan 52.435 bitcoin, mencerminkan posisi defensif yang menyisakan ruang bagi potensi reli harga lanjutan.
Meski demikian, tidak semua analis melihat kenaikan saat ini sebagai awal dari tren bullish yang berkelanjutan.
Beberapa pengamat pasar menilai bahwa situasi saat ini lebih menguntungkan bagi trader berpengalaman yang mampu mengelola struktur pasar yang dipengaruhi oleh volatilitas.
Baca Juga: William Mougayar: Ethereum Hanya Keok Soal Marketing dari Solana
Secara teknikal, level dukungan berikutnya untuk bitcoin diperkirakan berada di US$105.000 dan US$100.000.
下一篇:ACT Tersandung Masalah yang Nggak Main
相关文章:
- KPU Akui Tidak Bisa Jangkau Parpol Yang Sosialisasi Luar Aturan
- Bank DBS dan UOB Indonesia Kucurkan Kredit Rp6,7 Triliun Untuk Bangun Pusat Data
- Ajak Milenial dan Gen Z Melek Finansial, Pegadaian Luncurkan Web Series Ali yang Terheran Herman
- Sate Padang Pariaman atau Sate Danguang Danguang, Mana Lebih Enak?
- Uki: Anies Kerjanya Ugal
- VIDEO: 60 Detik Wisata Padang
- Apakah Boleh Berhubungan Suami
- Doa dan Tata Cara Ziarah Kubur Lengkap dengan Artinya
- Juliari Divonis Cuma 12 Tahun, Gak Masuk Akal! Harusnya Seumur Hidup
- Mengenal Berbagai Jenis Kelainan Darah, Penyebab, dan Gejalanya
相关推荐:
- Cikal Bakal Mako Cake & Bakery, Ini Perjalanan BreadTalk dari Singapura hingga Masuk ke Indonesia
- Pengejaran Bandar Narkoba Fredy Pratama, Polri: Ibarat Cari Barang Hilang
- Timnas Tumbangkan China, Prabowo: Bersyukur tapi Perjalanan Belum Selesai
- SBY Buka Suara Soal Duet Anies
- Polisi 'Smackdown' Mahasiswa Sampai Kejang
- NYALANG: Di Ujung Cahaya Mata
- Kasus Penistaan Agama Panji Gumilang Akan Ditangani 15 Jaksa
- Jokowi: Negara Manapun Tidak Ada yang Bisa Hentikan Industrialisasi Indonesia!
- PHK Masih Marak, Pengamat: Ekonomi Indonesia Masih Tidak Seimbang
- Bacaan Doa Buka Puasa Syawal, Lengkap Beserta Urutan Berbuka
- Data dari China, 85 persen Total Emisi Karbon Sumbernya Transportasi Darat
- Kemenhub Sebut 38% Bus Langgar Aturan, Dokumen Palsu hingga Klakson Telolet Dicopot
- WamenKomdigi akan Take Down Lowongan Kerja yang Terindikasi Scam Judol
- Peneliti Australia Ungkap Mutasi Virus COVID
- Sambut 2530 Pesepeda Gowes Pendidikan, Anies Baswedan Ingin Tanamkan Budaya Bersepeda ke Sekolah
- Apakah Usia 60 Tahun Bisa Dapat Saldo Dana Bansos Lansia 2025? Cek Syarat dan Nominalnya
- Lapor SPT Tetap Bisa Dilakukan Saat Libur Nasional dan Cuti Bersama
- Ditanya Soal Nasib 75 Pegawai KPK yang Gagal di TWK, Begini Jawaban Firli
- PHK Masih Marak, Pengamat: Ekonomi Indonesia Masih Tidak Seimbang
- Jangan Main