Kemitraan Ekonomi RI

Kemitraan ekonomi antara Indonesia dan Prancis menjadi salah satu kerja sama yang memiliki peranan krusial dalam menciptakan ekosistem yang terbuka, inovatif, dan ramah investasi.
Hubungan antara Indonesia dan Prancis telah berkembang menjadi kemitraan komprehensif dan strategis yang meliputi berbagai bidang seperti ekonomi, pendidikan, politik, hingga pertukaran budaya selama tujuh dekade terkahir.
Baca Juga: Kemenpar Berkomitmen Dorong Pertumbuhan Wisatawan
Selain menjadi salah satu mitra utama Indonesia di Uni Eropa, Prancis juga merupakan kolaborator penting dalam platform multilateral seperti G20, G7, dan OECD yang saat tengah diupayakan keanggotaannya oleh Indonesia dengan dukungan dari Pemerintah Prancis.
“Kita memiliki pengetahuan yang serupa dan filosofi yang serupa tentang perjanjian multilateral. Kita memiliki filosofi yang sama terkait respons terhadap geopolitik dan geoekonomi. Dan kita ingin berjalan lebih lanjut, mengembangkan perdagangan serta mengembangkan investasi di kedua belah pihak,” jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Indonesia–France Business Forum 2025 sekaligus Pertemuan Bilateral dengan Menteri Ekonomi, Keuangan, Industri, dan Prancis Eric Lombard beberapa waktu lalu, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Jumat (30/5).
Lebih lanjut, Menko Airlangga juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Prancis terhadap proses aksesi Indonesia dalam keanggotan OECD sejak awal proses hingga saat ini.
Selain itu, Menko Airlangga juga mengharapkan dukungan dari Pemerintah Prancis terkait dengan penyelesaian Perundingan Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) agar dapat tepat waktu.
Kesepakatan tersebut akan menjadi katalis bagi integrasi ekonomi yang lebih dalam, peningkatan akses pasar, dan kemitraan yang lebih kuat di sektor-sektor utama.
Selanjutnya, Menko Airlangga juga menyoroti peran pendidikan dalam memperkuat landasan kemitraan kedua negara. Prancis menjadi salah satu tujuan utama bagi mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan tinggi, dan menjadi pusat pertukaran inovasi.
Kemitraan melalui diplomasi pendidikan diharapkan dapat menjadi salah satu perjanjian yang dapat digarap oleh kedua negara mendatang, sehingga mampu mendorong hubungan bilateral dengan inovasi, konektivitas yang lebih baik, dan komitmen bersama terhadap keberlanjutan.
“Sekarang kita berada di revolusi industri dan tentu saja digitalisasi, serta energi terbarukan. Kami berterima kasih bahwa Prancis bersedia untuk mendukung transisi energi melalui JETP. Kami berterima kasih bahwa Prancis telah bersedia, karena ini diluncurkan selama kepemimpinan Indonesia di G20,” jelas Menko Airlangga.
Forum yang digelar sebagai bagian dari rangkaian kunjungan kerja Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Asia Tenggara tersebut telah mempertemukan lebih dari 200 pemimpin bisnis, CEO, dan pembuat kebijakan dari kedua negara untuk mendorong kerja sama dan kolaborasi konkret pada sektor-sektor prioritas.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
相关文章
Citigroup: Stablecoin Kian Penting dalam Ekosistem Kripto dan Keuangan Tradisional
Warta Ekonomi, Jakarta - Bank Investasi Global, Citigroup menyatakan bahwa stablecoin memainkan pera2025-05-31Selain GBK, Danantara Juga akan Kelola Kawasan TMII
JAKARTA, DISWAY.ID- Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi mengatakan Taman Mini Indon2025-05-31Terobosan Kementerian UMKM Optimalisasi Teknologi Digital di Pasar Tradisional
Warta Ekonomi, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengimplementasikan pr2025-05-31VIDEO: Gadis 7 Tahun Tewas Terkubur Pasir Pantai yang Runtuh di AS
Jakarta, CNN Indonesia-- Seorang gadis berusia 7 tahun meninggal dunia usai luban2025-05-315 Manfaat Daun Talas dan Efek Sampingnya
Daftar Isi Nutrisi daun talas2025-05-31Studi Temukan Perbedaan Wajah Orang Kaya dan Miskin
Jakarta, CNN Indonesia-- Studi terbaru menemukan kaitan antara fitur wajah dan tingkatan kelas sosia2025-05-31
最新评论