时间:2025-05-23 15:21:59 来源:网络整理 编辑:百科
JAKARTA, DISWAY.ID --Melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas), Pemerintah secara resmi telah menaikka quickq官方网站入口
JAKARTA,quickq官方网站入口 DISWAY.ID --Melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas), Pemerintah secara resmi telah menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) dari Rp 6.000 per-kilogram menjadi Rp 6.500 per-kilogram gabah kering panen di tingkat petani pada 15 Januari 2025 nanti.
Menanggapi kenaikan ini, Pengamat Pertanian Khudori juga turut menyampaikan apresiasinya terhadap keputusan Pemerintah tersebut.
Menurutnya, menaikkan HPP patut diapresiasi di saat ongkos produksi padi mengalami kenaikan.
BACA JUGA:Dasco Ungkap Kronologi Mobil RI 36 Dikawal Patwal Arogan: Tak Ada Raffi Ahmad, Hanya Membawa Berkas
BACA JUGA:Mendikdasmen Pastikan Kasus Siswa SD Medan Nunggak SPP dan Dihukum Duduk di Lantai Selesai
"Kenaikan HPP gabah kering panen (GKP) dan gabah kering giling (GKG) antara 8,3 persen hingga 10,8 persen adalah langkah untuk menjaga agar petani tetap mendapatkan insentif ekonomi yang memadai. Langkah ini sekaligus sebagai wujud upaya untuk menjaga kegairahan petani dalam mengusahakan padi," ujar Khudori dalam keterangan resmi yang diterima oleh Disway pada Senin 13 Januari 2025.
Selain itu, Khudori menilai bahwa kenaikan HPP gabah dan beras pengadaan BULOG tanpa disertai kenaikan harga eceran tertinggi (HET) beras (medium dan premium) bisa dibaca sebagai cara pemerintah untuk memberi peluang kepada BULOG memaksimalkan pengadaan gabah/beras dari produksi domestik.
"Produksi beras diperkirakan melimpah pada Maret-Mei nanti. Bahkan bisa sampai Juni. Ini periode terbaik bagi BULOG menyerap gabah/beras," jelasnya.
Menurut Khudori, alasan dibalik langkah Pemerintah ini sepertinya ini tidak bisa dilepaskan dari tekad pemerintah yang tidak akan mengimpor beras tahun ini.
BACA JUGA:Dilantik Jadi Stafsus Komdigi, Raline Shah Bakal Buat Program Digital yang Fokus untuk Anak dan Ibu
BACA JUGA:Sekeluarga Tertimbun Longsor di Kota Batam, 3 Orang Tewas
Menurutnya, jika penyerapan gabah/beras BULOG dinilai memadai, boleh jadi, pada saat itulah pemerintah akan memberlakukan HET beras yang baru.
"Ini berarti tidak akan ada penugasan impor beras kepada BULOG seperti dua tahun terakhir. Tahun 2023 impor beras BULOG mencapai 3,06 juta ton dan tahun 2024 mencapai sekitar 3,5 juta ton. Karena tidak ada impor, BULOG harus memaksimalkan penyerapan produksi domestik," jelas Khudori.
Sementara itu, gabah kering panen di penggilingan naik dari Rp 6.100 per-kilogram menjadi Rp 6.700 per-kilogram.
Prof Satryo Tegaskan SMA Unggulan Garuda Tak Hanya untuk Anak Orang Kaya: Ekonomi Lemah Kami Terima2025-05-23 14:18
Cerita di Balik Rumah Paling Kesepian di Dunia, Siapa Tinggal di Sana?2025-05-23 14:02
LHKPN Tom Lembong Capai Rp 101 Miliar, Anehnya Tak Punya Aset Rumah dan Tanah2025-05-23 13:46
Lebih Lengkap dan Mudah, PGN Upgrade Aplikasi PGN Mobile untuk Rumah Tangga dan UMKM2025-05-23 13:44
美国大学本科建筑专业排名top52025-05-23 13:40
9 Kebiasaan Sebelum Tidur yang Bikin Kurus, Bye2025-05-23 13:29
4 Nama Ajudan Presiden Prabowo Subianto dari TNI2025-05-23 13:16
Kementan Siapkan 2 Skema Dukung Program Makan Bergizi Gratis2025-05-23 13:02
Zulhas Ungkap Alasannya Pilih Budi Santoso jadi Mendag Baru2025-05-23 12:59
Prabowo Tegaskan Semua Subsidi2025-05-23 12:42
Israel Salahkan Uni Eropa Soal Penembakan Staf Kedutaannya di Washington2025-05-23 15:19
Sebanyak 500 Mahasiswa Antusias Ikuti Program Telkom Digistar Class 20242025-05-23 15:16
Apakah Boleh Ibu Hamil Makan Durian?2025-05-23 15:09
HPM Kini Bermain di Segmen Mobil Bekasan2025-05-23 15:07
2025年城市设计专业世界大学排名2025-05-23 14:49
PDIP: Beri Kesempatan, Jangan Belum Apa2025-05-23 14:07
WHO Peringatkan Kasus Campak di Eropa Naik 30 Kali Lipat2025-05-23 14:01
Pidato Perdana Presiden Prabowo Subianto Soroti Kenyataan Ekonomi Indonesia2025-05-23 13:41
Cek Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama Januari 2025, Banyak Tanggal Merah!2025-05-23 13:31
英国艺术类专业如何出国留学?2025-05-23 12:55