您的当前位置:首页 > 百科 > Kementan Siapkan 2 Skema Dukung Program Makan Bergizi Gratis 正文
时间:2025-05-24 15:07:33 来源:网络整理 编辑:百科
JAKARTA, DISWAY.ID --Kementerian Pertanian (Kementan) menginisiasi dua skema untuk mendukung program quickq官网下载app
JAKARTA,quickq官网下载app DISWAY.ID --Kementerian Pertanian (Kementan) menginisiasi dua skema untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis.
Kedua skema tersebut di antaranya program pekarangan pangan bergizi, dan program peningkatan produksi susu dan daging.
Mentan Andi Amran Sulaiman menyoroti bagaimana janji kampanye Presiden Prabowo Subianto, dapat disokong mulai dari tingkat rumah tangga melalui program pekarangan pangan bergizi.
BACA JUGA:Alhamdulillah! Mendikdasmen Abdul Mu'ti Prioritas Kenaikan Gaji dan Kesejahteraan Guru dalam Program 100 Hari Kerja
BACA JUGA:Sempat Bebas, Ronald Tannur Kini Kembali Ditangkap di Surabaya
Artinya, setiap rumah dapat menyuplai kebutuhan gizi, seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan lainnya dari tanaman yang dibudidayakan sendiri.
“Program kita ke depan adalah membagikan benih dan bibit unggul. Jadi di pekarangan bisa tanam sayur-sayuran, umbi-umbian, ternak ayam, bebek, lele di pekarangan,” jelas Amran dalam keterangannya, 24 Oktober 2024.
Untuk diketahui, data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata belanja rumah tangga setiap bulan sebesar Rp2 juta. Sedangkan total brlanja rumah tangga di seluruh Indonesia mencapai Rp1.400 triliun per tahun.
Menurut Amran, pekarangan pangan bergizi berpotensi mengurangi belanja rumah tangga tersebut.
BACA JUGA:Sebut IKN Ibu Kota Politik, Prabowo Harap Sidang Paripurna DPR 2028 Bisa Diselenggarakan di IKN
BACA JUGA:Prabowo Berkomitmen Rampungkan Pembangunan IKN dalam Waktu 4 Tahun
Sehingga, ia optimistis program ini dapat mendorong pergerakan ekonomi di perdesaan, terlebih apabila dapat menyuplai ke sekolah hingga rumah makan.
“Jangan hanya melihat makanan bergizinya. Lihat apa yang bergerak di sekelilingnya. Sayur-sayuran segar, ayam, telur dapat menyuplai bahan baku di sekelilingnya, sehingga ekonomi bergerak di desa,” ungkapnya.
Di samping itu, pihaknya juga mendorong peningkatan produksi susu dan daging sapi, yakni dengan menggaet investor Vietnam serta mengatur regulasi untuk impor sapi perah.
Di Laz Fest 12.12, Kamu Bisa Disambut Bintang Idola Favorit2025-05-24 14:35
Legenda Manchester United, Wes Brown akan Hadir di Store Adidas Pacific Place2025-05-24 14:31
Resep Macaroni Schotel Kukus yang Simpel ala Rumahan2025-05-24 14:22
Sejak 2018 DKPP Terima Aduan 490, Sebanyak 79 Anggota KPU Dipecat2025-05-24 14:09
Cak Imin Dorong Seluruh Pemimpin PKB Jadi Inisiator Perbaikan di Indonesia2025-05-24 12:49
Polda Papua Barat Dalami Unsur Pidana di Keributan Anggota TNI AL dan Oknum Brimob di Sorong2025-05-24 12:47
Tukin ASN Naik 80%, Gus Halim: Segera Sampaikan Kabar Ini ke Istri2025-05-24 12:42
Anak Tersedak Baterai Koin, Apa yang Harus Dilakukan?2025-05-24 12:38
Menkominfo Budi Arie Sebut Judi Online Merambah ke Semua Profesi, Termasuk Karyawannya2025-05-24 12:38
PNM Tegaskan Komitmen Wujudkan Keuangan Syariah Berkelanjutan Lewat Program Mekaar2025-05-24 12:30
NasDem Terima Rp860 Juta Plus Sembako2025-05-24 14:42
908.289 Orang Mudik Naik Angkutan Umum, 2.375.580 Orang Pilih Kendaraan Pribadi2025-05-24 14:39
Batalkan Penghargaan Colosseum, Anies Salahkan Plt Kadis, Eh Sampe Dicopot?2025-05-24 14:36
Menlu Retno Telepon Menlu Iran, Saudi hingga AS, Minta Tahan Diri dan Deeskalasi2025-05-24 14:30
Tips agar Anabul Tidak Stres Dengar Suara Kembang Api Tahun Baru2025-05-24 14:08
Waspada, 7 Minuman ini Bisa Jadi Penyebab Batu Ginjal2025-05-24 13:53
Garbi Kukuh Perkarakan Baliho yang Diturunkan 'Sepihak' oleh Pemko Depok2025-05-24 13:53
'Batasi' Turis Asing, Aktivis Spanyol Pasang Tanda Palsu di Pantai2025-05-24 13:34
Sejak 2018 DKPP Terima Aduan 490, Sebanyak 79 Anggota KPU Dipecat2025-05-24 13:13
Tanpa Operasi, Lakukan 5 Cara Ini Agar Pipi Jadi Tirus2025-05-24 12:30