Kata Menkop Budi Arie Soal Pengesahan RUU Minerba: Peluang untuk Koperasi
JAKARTA,quickq安卓官网入口 DISWAY.ID-- Menyusul Kementerian dan Lembaga lainnya, Kementerian Koperasi (Kemenkop) juga turut memberikan apresiasi kepada Pemerintah atas pengesahan revisi Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara (Minerba).
Revisi ini, yang tertuang dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Perubahan Keempat atas UU Nomor 4 Tahun 2009.
Menurut Menteri Koperasi (Menkop), Budi Arie Setiadi, hal ini akan membuka peluang lebih luas bagi koperasi untuk turut mengelola tambang di Indonesia.
BACA JUGA:Waduh! Menteri Satryo Buru-Buru Tancap Gas Keluar dari Kantor, Bakal Diganti Brian Yuliarto
BACA JUGA:Syahnaz Sadiqah Adik Raffi Ahmad Dampingi Jeje Govinda Dilantik Jadi Bupati Bandung Barat
“Selama ini pengelolaan tambang banyak didominasi oleh korporasi, padahal konstitusi kita mengamanatkan agar sumber daya alam dikelola langsung oleh rakyat. Melalui koperasi, kita dapat mewujudkan hal tersebut,” ujar Menkop Budi di Jakarta, pada Selasa 18 Februari 2025.
Menurut Menkop Budi juga, kebijakan ini sejalan dengan amanat Pasal 33 UUD 1945, yang menegaskan bahwa pemanfaatan sumber daya alam harus dikelola sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, antara lain melalui lembaga berbasis kerakyatan seperti koperasi.
Selain itu, dengan masuknya koperasi ke dalam sektor pertambangan, bukan hanya kapasitas usaha koperasi yang meningkat, tapi juga kesejahteraan anggota dan masyarakat setempat.
BACA JUGA:Marsda Mohammad Syafii Tiba di Istana Jelang Dilantik Jadi Kabasarnas
BACA JUGA:Profil dan Rekam Jejak Brian Yuliarto Guru Besar ITB Disebut Gantikan Mendikti Satryo
“Pengesahan UU Minerba ini menjadi momentum penting bagi koperasi untuk berkontribusi lebih strategis dalam arus besar ekonomi masa depan Indonesia,” ucap Menko Budi.
Sementara itu, Menkop Budi Arie juga berharap agar ke depan semakin banyak koperasi yang tertarik dan mampu mengelola pertambangan di Indonesia.
Dengan demikian, peran koperasi sebagai pilar demokrasi ekonomi dapat semakin kuat dan berdampak positif terhadap perekonomian nasional.
下一篇:Tinggal Menghitung Hari, Formula E Jakarta Disebut Tanda Kebangkitan Indonesia!
相关文章:
- Penjualan Mobil Terburuk, Perusahaan Pembiayaan Ogah Kasih Pinjaman karena Utang Rumah Tangga Macet
- Amsterdam Larang Pembangunan Hotel Baru Demi Perangi Overtourism
- Pendaftaran Capres
- Bandara Supadio Tak Lagi Internasional Gegara Turis ke Kalbar Sedikit
- Deddy Sitorus Sebut Pilkada 2024 Gagal, 60 Persen Harus PSU!
- FOTO: Ngopi Bareng Kucing
- Menkes soal Turis Australia Kena DBD di Bali: Harusnya Bersyukur
- Viral Tiktoker Loncat Keluar Masuk Saat Kereta Jalan, KAI Buka Suara
- Cikal Bakal Mako Cake & Bakery, Ini Perjalanan BreadTalk dari Singapura hingga Masuk ke Indonesia
- INTIP: Buah
相关推荐:
- Tunjukan Dukungan Kepada Pakta Integritas, Kemnaker Tekankan Pentingnya Lingkungan Kerja Bebas KKN
- OJK Klaim SEOJK Asuransi Kesehatan untuk Lindungi Konsumen, ini Pokok
- Hadir di Pulau Dewata, Perumahan ini Janjikan Bebas Banjir dan Bebas Galau
- Ngamuk di Pesawat, Penumpang United Airlines Didenda Rp320 Juta
- Sirkuit Formula E di Ancol Ditarget Selesai Pada April 2022
- Ini Kolab Anak Muda dan Warga, Terapkan Teknologi di Desa Energi Berdikari Pertamina
- FOTO: Muak Warga Spanyol dengan Overtourism di Kepulauan Canary
- Gadis Ini Marah Ditegur Seenaknya Rendam Kaki di Danau Situs Historis
- Pesawat Susi Air Terbakar di Papua!
- Kabar Penggeledahan Rumah Ketua KPK, Kabid Humas PMJ: Belum Dapat Informasi
- Minim Pengaruh, Masuknya Danantara ke Merger GoTo
- Penjualan Mobil Terburuk, Perusahaan Pembiayaan Ogah Kasih Pinjaman karena Utang Rumah Tangga Macet
- Harga Emas Koreksi Tipis, Investor Pantau Ketat Negosiasi China
- Nilai Tukar Rupiah Hari Ini, 3 Juni 2021: Rawan Ambruk Lawan Mata Uang Dunia
- Inovasi Digital 'Raya App' Bawa Bank Raya Raih Penghargaan Digital Innovation Awards 2025
- Industri Tekstil dan Kulit Kontraksi, Kemenperin: Harga Naik Terus
- Anies Bakal Diperiksa KPK, Firli: Siapapun, Kami Tak Pandang Bulu!
- Deddy Sitorus Sebut Pilkada 2024 Gagal, 60 Persen Harus PSU!
- Juliari Divonis Cuma 12 Tahun, Gak Masuk Akal! Harusnya Seumur Hidup
- Fakta Pembunuhan Berantai di Bekasi dan Cianjur Dibeberkan Kepolisian, Racun Jadi Andalan Tersangka