时间:2025-05-23 20:36:43 来源:网络整理 编辑:热点
SuaraJakarta.id - Kepala Kesehatan Kodam IV/ Diponegoro Kolonel Bima Wisnu Nugroho mengungkap kondis quickq.
SuaraJakarta.id - Kepala Kesehatan Kodam IV/ Diponegoro Kolonel Bima Wisnu Nugroho mengungkap kondisi terkini Rina Wulandari,quickq. istri Kopda M atau Muslimin yang jadi korban penembakan oleh orang suruhan suaminya sendiri.
Rina, kata Bima, hingga saat ini masih dirawat di ruang ICU RS Dr.Kariadi Semarang, Jawa Tengah. Korban belum lama ini telah selesai menjalani operasi kedua.
"Masih dirawat di ICU RS Kariadi usai menjalani operasi kedua," kata Bima di Semarang, Kamis (28/7/2022).
Menurut dia, Rina Wulandari sudah dalam kondisi sadar. Namun masih lemah.
Baca Juga:Siapa Kopda Muslimin? Ini Sepak Terjangnya Jadi Dalang Penembakan Istrinya Sendiri
Ia menuturkan korban masih menggunakan ventilator dalam proses perawatannya di rumah sakit.
"Semaksimal mungkin akan pulihkan pasien," tambahnya.
Rina Wulandari (34) menjadi korban penembakan di depan rumahnya di Jalan Cemara III, Kota Semarang, pada 18 Juli 2022.
Empat anggota kelompok pembunuh bayaran yang diduga diperintah oleh suami korban, Kopda M, telah ditangkap.
Adapun Kopda Muslimin sendiri ditemukan meninggal dunia di rumah orang tuanya di Kendal, Kamis pagi tadi.
Baca Juga:Selesai Diautopsi, Jenazah Kopda M Tak Dimakamkan Secara Militer
Kepala Penerangan Kodam IV/Diponegoro Letkol Bambang Hermanto mengatakan bahwa jenazah Kopda M atau Muslimin tak akan dimakamkan secara militer.
Hal tersebut karena almarhum melakukan pelanggaran. Sehingga hak untuk dimakamkan secara militer dicabut.
Kopda M dinilai tidak hadir tanpa izin di kesatuannya sejak peristiwa penembakan terhadap istrinya, Rina Wulandari, pada 18 Juli 2022.
Jenazah Kopda M sendiri telah dipulangkan usai menjalani autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, Kamis (28/7/2022).
Hasil autopsi jenazah Kopda Muslimin memastikan bahwa kematian almarhum akibat keracunan.
Meski demikian, masih dibutuhkan pemeriksaan lanjutan berupa patologi anatomi dan pemeriksaan laboratorium toksikologi untuk membuktikannya. Pemeriksaan lanjutan membutuhkan waktu sekitar dua hingga empat minggu.
Sebelumnya SelanjutnyaIndonesia Dibayangi Jebakan Middle Income Trap, Pengamat Ungkap Penyebabnya2025-05-23 20:24
Pengiriman Impor Energi dari AS Makan 40 Hari, Bahlil: Gak Ada Alasan!2025-05-23 20:20
Jokowi Tegaskan IKN Bukan Proyek: Keputusan Seluruh Rakyat!2025-05-23 20:19
Pasar Modal RI Bakal Direformasi? BEI Intip Strategi China2025-05-23 20:13
Pendaki Diminta Beli Kantong Kotoran Sebelum Muncak ke Gunung Everest2025-05-23 19:35
Cara Unduh dan Cetak Kartu Ujian SKD CPNS 2024, Pakai Kertas Ukuran A42025-05-23 19:28
Heri Hermansyah Terpilih Jadi Rektor UI 20242025-05-23 19:20
Perlukah Reapply Sunscreen? Ini Kata Dokter2025-05-23 19:16
Wamenekraf Ibaratkan Bandung Sebagai Rahim Bagi Kreatifitas2025-05-23 18:03
2025日本工业设计大学排名2025-05-23 18:03
Respons Majelis Rektor PTN Hadapi Kasus Bullying PPDS, Siap Jadi Mediator2025-05-23 20:36
Benarkah Orang Meninggal Tak Bisa Dikuburkan di TPU? Harus Disimpan Dulu di Rumah?2025-05-23 20:19
Fexuprazan vs PPI: Mana Lebih Efektif Atasi GERD?2025-05-23 20:18
Para Hakim Ngeluh di DPR: Gaji Kami Seperti Uang Jajan Rafathar 3 Hari2025-05-23 20:13
Ada Layanan Paspor di CFD 28 Januari 2024, Cek Cara Daftarnya2025-05-23 19:57
Kostum Debat Cawapres: Formal, Gaya Anime, Sampai Pencinta Alam2025-05-23 19:42
Anindya Bakrie Buka Suara soal Pertemuannya dengan Asrjad Rasjid2025-05-23 19:40
2025美国环境科学专业排名2025-05-23 19:30
3 Resep Risol Mayo, Gorengan Enak untuk Disantap saat Hujan2025-05-23 19:03
FOTO: Terbenam Dalam Dinginnya Es di Perayaan Epifani Warga Rusia2025-05-23 18:54