MBG Kena Imbas Kenaikan Harga Pangan, Kepala BGN Beri Contoh Kebutuhan Konsumsi Telur
JAKARTA,quickq 苹果版 DISWAY.ID –Kenaikan harga bahan pangan belakangan ini menjadi perhatian utama dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa tantangan besar terkait program ini adalah biaya yang semakin membengkak seiring dengan meningkatnya harga bahan pangan.
"Ya, tentu saja (diantisipasi) karena nanti pasti makin besar biaya yang dibutuhkan. Oleh sebab itu rantai pasok harus dijamin," ujar Dadan Hindayana dalam wawancara di Jakarta pada 3 Maret 2025.
BACA JUGA:BGN Ungkap MBG Butuh Anggaran Rp25T per Bulan Dengan Target Penerima 82.9 Juta di Tahun 2025
Dia menambahkan, dalam upaya memenuhi kebutuhan program MBG, pihaknya berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Pangan untuk mempersiapkan segala keperluan.
Program MBG sendiri menargetkan untuk melayani 6 juta penerima manfaat pada Agustus 2025 mendatang.
Dadan juga menjelaskan bahwa kebutuhan bahan pangan akan meningkat tajam mulai akhir Agustus dan semakin melonjak pada bulan Desember.
Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya memastikan ketersediaan rantai pasok yang memadai.
BACA JUGA:BGN Ungkap MBG Butuh Anggaran Rp25T per Bulan Dengan Target Penerima 82.9 Juta di Tahun 2025
“Kebutuhan bahan pangan yang besar harus ditunjang dengan rantai pasok khusus,” lanjutnya. Dalam hal ini, BGN bekerja sama dengan berbagai pihak seperti koperasi, UMKM, Bumdes, dan asosiasi lain sebagai pemasok bahan pangan di SPPG (Sistem Pengadaan Pangan Gratis).
BACA JUGA:Kurma, Telur Rebus, hingga Susu Bakal Jadi Menu MBG Saat Ramadan
Selain itu, Dadan juga mengingatkan bahwa jika pasokan pangan tidak diimbangi dengan kebutuhan yang terus meningkat, masalah kekurangan pangan bisa muncul. Ia memberikan contoh konkret.
"Contoh, kalau sudah 82,9 juta (penerima manfaat) berjalan dan Badan Gizi menetapkan satu hari makan telur, maka dibutuhkan 82,9 juta butir telur. Itu kalau satu kilonya 16 butir, maka dibutuhkan 5 juta ton telur per sekali makan."
BACA JUGA:Kurma, Telur Rebus, hingga Susu Bakal Jadi Menu MBG Saat Ramadan
- 1
- 2
- »
下一篇:Bank Mandiri Raih ESG Rating AA dari MSCI Berkat Transformasi Hijau
相关文章:
- Ahmad Sahroni Singgung Pawang Hujan Rara Kalau Hujan Deras Saat Formula E
- KPK Dalami Adanya Pemalsuan Tanda Tangan di Berkas Salah Satu Perusahaan BUMN
- Kepala Daerah Setuju Zonasi PPDB Dilanjutkan, Ini Tanggapan Wamendikdasmen
- FOTO: Mengisi Libur Sekolah Keliling Jakarta dengan Bus Atap Terbuka
- Besok Gelar RUPS, Armada Berjaya (JAYA) Mau Minta Izin Tambah Kegiatan Usaha
- Catat, Ini Perilaku Ayah yang Bakal Ditiru Anak Laki
- McLaren Luncurkan Kendaraan 750S, Diproduksi Cuma 50 unit
- Ketegangan Trump
- Proposal Perdamaian Ditolak, Dua Perusahaan Ini Akhirnya Dinyatakan Pailit
- FOTO: Kudapan Mirip Piza dari Lebanon Jadi Nominasi Warisan UNESCO
相关推荐:
- Airlangga Hartato Bocorkan Sosok Capres dan Cawapres dari KIB
- WHO Desak Seluruh Negara Larang Vape dengan Perasa
- Tanggal 12 November 2024 Ada Apa? Simak Informasinya di Sini
- Menara Eiffel Jadi Tempat Wisata dengan Keluhan Terbanyak di Dunia
- Salat Id di Rutan Bareskrim Polri, Habib Rizieq Belum Dijenguk Keluarga
- Ini Makna Busana Capres
- Kemenperin Tekankan Kemitraan Jadi Kunci Perluas Pasar dan Dongkrak Bisnis IKM
- Menteri PKP Gelar Rapat Perdana, Bahas Pembagian Tugas dengan Wamen dan Soal Perumahan
- Chery Indonesia Respons Pasar Otomotif Domestik yang Sedang Lesu
- Ini Makna Busana Capres
- KPU Akui Tidak Bisa Jangkau Parpol Yang Sosialisasi Luar Aturan
- Pengakuan Linda ke Pabrik Sabu Bersama Teddy Minahasa Tak Ditanggapi Polri: Tanya Saja Sama Bu Linda
- TNI Pastikan Foto Diduga Pilot Susi Air Pegang Bintang Kejora Hoaks
- 51 Pegawai KPK Dipecat, Presiden Jokowi Diminta Turun Gunung
- KAMMI Berikan 2 Seruan dan 5 Tuntutan Untuk Pemerintah di Milad ke
- Saham Emiten Sawit Milik Taipan Abdul Rasyid (CBUT) sedang Diawasi Ketat BEI, Ada Apa?
- Fakta Pembunuhan Berantai di Bekasi dan Cianjur Dibeberkan Kepolisian, Racun Jadi Andalan Tersangka
- Saat Donatur Pilpres Kini Sedang 'Dimasak' dan Dirujak Presiden
- Kejaksaan Agung Gencar Usut Kasus Korupsi, Lembaga Survei Jangan Giring Opini Publik
- Korban Meninggal Banjir dan Longsor di Manado Bertambah Jadi 5 Orang