您的当前位置:首页 > 娱乐 > Mencicip Masakan si Mbah ala Omah Yung Ginah di Tanah Sunda 正文
时间:2025-05-31 02:54:25 来源:网络整理 编辑:娱乐
Jakarta, CNN Indonesia-- Masakan buatan si Mbahmemang selalu dirindukan.Makanan berkuah santan, deng quickq充值多少
Masakan buatan si Mbahmemang selalu dirindukan.
Makanan berkuah santan, dengan rasa manis, gurih, asin, dan pedas yang jadi satu. Lidah rasanya sudah bergoyang brutal ketika membayangkannya.
CNNIndonesia.comkali ini mengajak Anda bernostalgia dengan masakan mbah di rumah dari masa lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tampilan makanannya sederhana, tanpa penyajian ala bintang lima.
Saat pertama kali datang, Anda akan disuguhi dengan pintu kayu menuju rumah Joglo, lengkap dengan berbagai ornamen kayu di dalamnya.
Sekilas, rumahnya seperti lapuk dan tua. Memang iya, sih, sudah tua. Konon rumah Joglo yang dibawa langsung dari Sragen ini usianya sudah 150 tahun.
Deret foto Yung Ginah juga ada di dinding kayu menuju dapur utama. Tapi pengunjung tak usah repot-repot masuk ke dapur untuk memesan makanan, sebab deretan makanan ala prasmanan sudah tersedia di meja.
Lihat Juga :![]() |
Mulai dari mangut lele, mangut nila, jangan (sayur) lombok, sop kampung, ayam bakar, aneka gorengan, sambal, dan makanan lainnya tersedia. Lengkap dan jangan khawatir kehabisan.
Nama restoran rumahan ini Omah Yung Ginah, lokasinya di pelosok. Sangat pelosok. Mungkin sekitar 500 meter dari jalan utama Cisauk, Tangerang.
Meski begitu Omah Yung Ginah ini tak pernah sepi, antrean pasti selalu mengular panjang.
Menu utama yang selalu jadi incaran pengunjung adalah mangut lele dan jangan lombok. Kedua makanan berkuah santan ini hampir selalu jadi makanan utama yang dipesan pengunjung.
Lihat Juga :![]() |
Memang benar, jangan lombok yang disajikan di Omah Yung Ginah ini lezat tiada tara. Menawarkan rasa rumahan yang bikin rindu setiap saat.
Rasanya gurih, pedas, tapi agak sedikit manis. Rasanya sangat pas dipadukan dengan nasi pulen hangat.
Apalagi jika ditambah dengan dadar telur krispi yang rasanya benar-benar mantap.
![]() |
Bagi saya, jangan lombok ini justru MVP dari semua makanan yang ditawarkan di Omah Yung Ginah.
Beralih ke mangut lele. Bisa dibilang rasanya enak tapi ya biasa saja.
Ukuran lelenya memang cukup besar, kuahnya pun cukup medok. Hanya saja agak terlalu manis dan kurang pedas.
Tapi itu semua tertolong ketika mangut ini dicampur sambal terasi merah khas Yung Ginah yang juga lezat tiada tara. Mangut Lele yang biasa saja levelnya jadi enak ketika dicampur sambal merah ini.
Dari sini saya jadi berpikir, kurangnya rasa pedas ini untuk menyesuaikan selera sebagian besar pengunjung yang mungkin kurang suka pedas. Kalau memang alasannya itu, rasanya masih bisa dimaklumi.
Lihat Juga :![]() |
Menu lainnya adalah sayur lodeh. Untuk yang ini jujur saja, rasanya tidak terlalu kuat.
Sayuran di lodeh juga kurang menyatu dengan kuah yang juga kurang menggigit, sangat jauh dengan jangan lombok yang benar-benar enak.
Aneka gorengannya juga ada di level biasa saja. Tidak ada yang spesial, tapi masih enak untuk disantap.
Tapi untuk telor dadar krispinya jangan dilewatkan, harus dipesan karena sangat pas disantap dengan nasi dan jangan lombok hangat.
Simak cerita selengkapnya di halaman selanjutnya...
Omah Yung Ginah bukan hanya menawarkan masakan rumah yang dimasak di tungku kayu, tapi juga suasana pulang kampung ke rumah Mbah.
Dari depan, Omah Yung Ginah tampak seperti resto kecil rumah Joglo. Tapi ketika masuk, bagian belakangnya justru sangat luas dengan konsep piknik terbuka.
Halaman rumput yang luas ini juga bisa digunakan untuk bersantap keluarga ala piknik karena sudah disediakan kain piknik yang digelar di rumput hijau tersebut.
Lihat Juga : |
Tapi jangan khawatir, bagi Anda yang takut panas di sini juga tersedia kursi-kursi kayu yang berjejer. Jumlahnya banyak jadi tidak akan kehabisan kursi meskipun pengunjung cukup ramai.
Saya datang di akhir pekan, pengunjung memang ramai. Kebanyakan yang hadir adalah keluarga yang membawa balita dan orang tua.
Lihat Juga :![]() |
Anak-anak juga tampak senang bermain sambil makan, vibesnya benar-benar seperti main ke rumah mbah di kampung.
Tapi, meskipun resto cukup ramai bahkan sempat antre di prasmanan untuk pesan makanan, waktu tunggunya tidak makan berjam-jam, tidak begitu lama dan cukup sat set.
Pelayanannya juga memuaskan, cepat, dan juga setiap area di Omah Yung Ginah ini cukup bersih dan terawat. Benar-benar mengingatkan rumah Mbah dengan sederet masakan tungku kayunya.
METRO Dept Store Tebar Diskon Besar2025-05-31 02:12
Kejari Bandung Periksa Mantan Dirut Bio Farma Honesti Basyir2025-05-31 02:11
Orang Kaya Ramai2025-05-31 01:51
VIDEO: Karpet China Langka Dilelang, Bisa Capai Rp26 Miliar2025-05-31 01:49
Unik, Bandara Baru di Italia Akan Ditanami Kebun Anggur2025-05-31 01:46
Cegah Penyalahgunaan Data, Komdigi akan Batasi Jumlah Nomor Seluler per NIK2025-05-31 01:39
Bisa Dicegah, Kenali Penyebab Kanker Usus Besar2025-05-31 00:46
Rincian Tukin PNS Naik di 3 Kementerian, Besaran Nominal Ditentukan 17 Kelas Jabatan2025-05-31 00:32
Bupati Purbalingga Siap Tampung Novi, Vokalis Sukatani yang Dipecat dari Sekolah2025-05-31 00:19
Menginap di Kota Liverpool, Turis Kini Harus Bayar Pajak Rp44 Ribu2025-05-31 00:11
46% Bus Langgar Aturan Saat Rampcheck Libur Panjang, Pemerintah Gercep Siapkan Bus Pengganti!2025-05-31 02:51
Beijing Menutup Telinga, Uni Eropa Siap Lawan Potensi Banjir Komoditas China2025-05-31 02:21
Orang Kaya Ramai2025-05-31 02:15
Dominasi Pasar Bitcoin Menyusut, Harga Sempat Terkoreksi Hingga US$102.7002025-05-31 02:08
Alergi Kumat, Pria Brasil Habiskan Penerbangan di Toilet Pesawat2025-05-31 01:58
Sering Dilakukan Sehari2025-05-31 01:52
Makan Lebih Banyak Telur Bikin Otak Wanita Tetap 'Encer', Studi Ungkap2025-05-31 01:44
Roy Suryo Tantang Logika Hukum di Kasus Ijazah Jokowi: Dulu Saya yang Bikin Rancangan UU2025-05-31 01:08
Contoh Model Bisnis India, 54 Ribu Apotek dan Klinik Desa Bakal Diintegrasikan di Koperasi Desa2025-05-31 00:59
Hasil Negosiasi Tarif AS, Menko Airlangga: Kita Tawarkan Win2025-05-31 00:57