Bitcoin Ngos
Harga Bitcoin mulai bergerak dalam kisaran sempit usai reli tajam sepanjang Mei 2025. Setelah mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di level $111.971 dan mencatat kenaikan 11% dalam sebulan, aset kripto terbesar ini kini memasuki fase konsolidasi dengan pergerakan harga berada di kisaran US$104.000 hingga US$109.000.
Penurunan harga Bitcoin ini terjadi seiring dengan aksi ambil untung yang dilakukan investor institusional, tercermin dari gelombang arus keluar dari produk exchange-traded fund (ETF) spot Bitcoin. Berdasarkan data dari SoSoValue, selama periode perdagangan di Amerika Serikat pada 27 hingga 30 Mei, tercatat arus keluar bersih mencapai US$157 juta.
"Penurunan setelah mencetak level tertinggi terjadi seiring arus keluar transaksi perdagangan ETF BTC spot pekan lalu. Berdasarkan data dari SoSoValue, selama periode perdagangan di AS antara 27–30 Mei, tercatat total arus keluar bersih sebesar US$157 juta dari ETF spot Bitcoin," ungkap Panji Yudha, Financial Expert Ajaib, Rabu (4/6/2025).
Baca Juga: ETF Ethereum Diserbu Investor, Siap Saingi Bitcoin?
Meski terjadi tekanan jangka pendek, Panji menyebut bahwa minat institusional terhadap Bitcoin masih tergolong kuat. Hal ini terlihat dari nilai aset bersih (net asset value/NAV) dari seluruh ETF spot Bitcoin yang saat ini tercatat sebesar US$126,15 miliar. Angka tersebut mewakili sekitar 6,07% dari total kapitalisasi pasar Bitcoin secara global.
Selain itu, sejak peluncurannya, ETF spot Bitcoin telah mencatat arus masuk kumulatif sebesar US$44,37 miliar. "Total kumulatif arus masuk historis kini telah mencapai US$44,37 miliar, menandakan ketertarikan institusional yang konsisten," tambah Panji.
Fase konsolidasi harga ini dinilai sebagai respons wajar pasar setelah reli signifikan, terlebih dalam konteks siklus aset kripto yang dipengaruhi sentimen makro dan arah kebijakan moneter The Fed. Investor kini menanti data ekonomi penting dari Amerika Serikat yang diperkirakan akan menjadi pemicu pergerakan harga berikutnya.
(责任编辑:探索)
- ·Kisah Pilu Orang Tua Ikut Kuliah Perdana Gantikan Anak yang Meninggal
- ·Geo Dipa Ajukan Arbitrase Terhadap Bumigas Energi kepada BANI
- ·Jalan Tol dan Kereta Bikin Penerbangan Domestik Anjlok Dua Tahun Berturut
- ·3 Cara Cek Saldo Program Indonesia Pintar, Bisa Siswa Lakukan dengan Mudah
- ·78 Persen Konsumen Pertalite Rutin Mengisi Kendaraannya 19,5 Liter Setiap Hari
- ·Pengacara Ahok Bantah Akan Polisikan Ketum MUI
- ·Pengacara Ahok Minta Ibnu Baskoro Dipanggil Paksa Jika Mangkir Lagi
- ·KPK Tahan Anggota DPRD Terkait Kasus Suap Program Bandung Smart City
- ·Kepala BPIP Minta Tambahan Anggaran 2025 Sebesar Rp100 Miliar untuk Diklat hingga Influencer
- ·LPS Komentari Temuan Fraud Rp1,2 triliun oleh KPK
- ·5 Makanan Sumber Kolagen Terbesar, Bikin Kulit Kenyal dan Awet Muda
- ·Menkop Optimis Pembentukan 80 Ribu Kopdes Merah Putih Dapat Tercapai Sebelum 12 Juli 2025
- ·Ungkit Dukungan Partainya ke Prabowo, Eko Patrio Ingin PAN Dapat Jatah Kursi Menteri Sebanyak
- ·Sakit Asam Urat, Apa yang Harus Dikurangi agar Tak Kambuh?
- ·Wapres Yakin Pembangunan IKN Tak Terganggu Usai Kepala dan Wakil Otorita Mundur
- ·Presiden Tunggu Surat MK Soal Pengganti Patrialis Akbar
- ·Erina Istri Kaesang Melahirkan, Jokowi Belum Jenguk Cucu
- ·Duh, Lansia Terlantar DKI Berjumlah Ribuan
- ·FOTO: Kemeriahan Jember Fashion Carnival 2024
- ·Erina Istri Kaesang Melahirkan, Jokowi Belum Jenguk Cucu