Untuk mencapai 'kenikmatan' yang klimaks saat bercinta, Anda dan pasangan harus memahami posisi sekstertentu.

Youtuber sekaligus ahli urologi dan bedah panggul Rena Malik mengungkap posisi seks yang secara ilmiah bisa membuat wanita mencapai klimaks.

Dalam video barunya, ia membahas salah satu cara untuk menutup "celah orgasme" dalam hubungan heteroseksual, di mana pria lebih sering mencapai klimaks dibandingkan pasangan wanita, dengan melihat penelitian medis seputar posisi seksual dan kesenangan wanita.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Posisi penetrasi yang paling sering digunakan adalah tatap muka, baik dengan pria atau wanita di atas, diikuti dengan berlutut dari belakang.

Sepertiga wanita dalam penelitian ini tidak mengalami orgasme dengan orgasme penetratif, kemungkinan karena kurangnya rangsangan klitoris.

Wanita yang lebih sering orgasme cenderung berusia lebih tua, lebih sering berhubungan seks, dan lebih sering melakukan posisi berikut: berhadap-hadapan dengan posisi woman on top, duduk berhadap-hadapan, dan lebih jarang, berlutut di belakang.

"Saya kira dengan posisi-posisi tersebut, perempuan cenderung bisa memiringkan dirinya sedemikian rupa sehingga memungkinkan penetrasi klitoris lebih banyak, baik klitoris luar maupun klitoris dalam, sehingga bisa mencapai kenikmatan lebih," kata Malik mengutip Men's Health.

Namun, perlu dicatat bahwa pengalaman pribadi setiap orang tentang seks berbeda-beda, dan apa yang berhasil bagi individu dalam penelitian ini belum tentu berhasil untuk Anda dan pasangan.

Bermain dan bereksperimen, menurut Malik, adalah cara terbaik untuk melakukan pendekatan ini.

"Kebaruan itu sendiri dapat meningkatkan kenikmatan orgasme, dan itu memang benar," katanya.

"Cobalah keberagaman; cobalah hal-hal berbeda dalam hubungan Anda dan lihat bagaimana kelanjutannya. Anda mungkin menemukan posisi yang benar-benar Anda sukai yang bahkan belum pernah Anda coba sebelumnya, dan itu akan membuat pertemuan itu jauh lebih seru dan menyenangkan bagi kedua belah pihak yang terlibat."

• ·7 Rekomendasi Taman di Jakarta Selatan yang Gratis, Cocok buat Healing
• ·Digitalisasi Indonesia Bukan Jakarta Sentris Lagi
• ·Cara Menggunakan E
• ·Check Out Tak Lapor Resepsionis, Tagihan Hotel Jebol Dipakai Penipu
• ·Mendikdasmen: Makan Bergizi Gratis Dukung Program Sekolah Sehat
• ·Apakah Ceker Ayam Mengandung Kolesterol? Ini Kata Dokter
• ·Sultan Hamengku Buwono X Apresiasi Kesuksesan Jogja Fashion Week
• ·Bukan Ancaman Tekstil, APSyFI Justru Menilai BMAD jadi Solusi Persaingan Sehat
• ·Kuasa Hukum Bambang Trihatmodjo Tegaskan Dana Talangan Se games 1997 Bukan dari APBN
• ·Digitalisasi Indonesia Bukan Jakarta Sentris Lagi
• ·Penyakit Apa Saja yang Bisa Disembuhkan dengan Minum Air Kelapa?
• ·Ragam Metode Bedah dan Rekonstruksi Canggih Atasi Kanker Payudara
• ·25 Ucapan Hari Ibu Bernuansa Islami yang Menyentuh
• ·Waspada 5 Gejala Khas Penyakit Jantung, Ada Bagian Tubuh yang Bengkak
• ·Intip Keseruan Pengunjung Emeron Hijab Hunt Festival 2024
• ·Sufmi Dasco Muncul di Tengah Ricuh Demo DPR: Pengesahan UU Pilkada Dibatalkan!