Cerita Penyintas Kanker Serviks, Gejala Awalnya Seperti Ini
Seorang penyintas kanker, Santi Eka Permana (47) menceritakan pengalaman hidupnya setelah berhasil menaklukkan penyakit kanker serviks.
Santi didiagnosis kanker serviks pada 2016 lalu. Gejala awal yang dirasakannya adalah pendarahan tanpa henti dari area kewanitaannya yang disertai rasa sakit.
"Awalnya pendarahan yang enggak berhenti. Sampai belum waktunya haid, sudah haid [pendarahan]. Selesai melakukan hubungan intim pendarahan, jadi menimbulkan rasa sakit luar biasa," ujarnya pada konferensi pers memperingati Hari Kanker Sedunia bersama Kementerian Kesehatan RI, Kamis (22/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Santi merasa rasa sakit di sekitar kemaluannya tak kunjung mereda. Alih-alih mereda, gejala yang dialami ditambah dengan keputihan yang tidak wajar.
"Keputihannya cuma bening aja. Tapi justru ketika keluar [cairan bening] itu sakit banget sampai minum obat itu melampaui dosis, 4-5 kali untuk menghilangkan rasa nyeri," ungkapnya.
Akhirnya, Santi memutuskan pergi ke dokter lagi untuk melanjutkan pemeriksaan. Dokter pun menginstruksikan Santi untuk menjalani biopsi demi menegakkan diagnosis.
Hasil pemeriksaan biopsi menyatakan bahwa Santi diduga memiliki tumor ganas di rahimnya. Hasil tersebut diketahui Santi setelah 14 hari menunggu hasil biopsi keluar.
Santi pun membawa hasil biopsi ke dokter untuk pemeriksaan lebih mendalam. Hasilnya, Santi didiagnosis kanker serviks stadium 1B.
Santi memutuskan untuk langsung menjalani perawatan kanker serviks melalui serangkaian pengobatan dan prosedur radiasi.
"Alhamdulillah saya tidak dikemo. Saya hanya menjalankan radiasi luar 25 kali dan radiasi dalam tiga kali," ungkap Santi.
Sejak saat itu Santi mengaku kehidupannya mulai membaik. Terlebih, setelah ia bergabung di organisasi Cancer Information & Support Center (CISC).
Santi juga mengungkapkan harapannya untuk pemerintah Indonesia terkait pemberian vaksinasi HPV.
"Jadi ingin sekali semua manusia di Indonesia mendapatkan vaksinasi biar tidak ada lagi perempuan yang terkena kanker serviks," ujar Santi.
(sya/asr)(责任编辑:娱乐)
- Apakah Berenang dan Menyelam Bisa Membatalkan Puasa?
- Air Cooler dapat Menjaga Kelembaban Kulit dan Mencegah Kulit Menjadi Kering, ini Penjelasannya
- Curhat Pria Mengaku Punya Penis Terkecil di Dunia, Tak Sampai 2 Cm
- Progres Positif Pembangunan IKN, PUPR: Lampaui Target Awal!
- Telusuri Penyebab Pelaku Penembakan Tewas, Dokter Periksa Organnya
- Progres Positif Pembangunan IKN, PUPR: Lampaui Target Awal!
- Check Out Tak Lapor Resepsionis, Tagihan Hotel Jebol Dipakai Penipu
- Implementasi Kurikulum Merdeka, Untar Dorong Pemanfaatan Teknologi Digital
- Hotel Pertama di Luar Angkasa Akan Jadi Kenyataan 5 Tahun Lagi
- Event Internasional NeutraDC Summit 2024 Digelar, Bahas Sisi Lain AI
- Cara Menggunakan E
- 8 Tips Menata Kamar ala Fengshui, Makin Intim dan 'Panas' di Ranjang
- 3 Makanan Khas yang Selalu Ada Saban Cap Go Meh
- Air Cooler dapat Menjaga Kelembaban Kulit dan Mencegah Kulit Menjadi Kering, ini Penjelasannya
- Denny Indrayana Dipolisikan, Anies: Jangan Sampai Nanti Orang Takut Berpendapat
- Waspada 5 Gejala Khas Penyakit Jantung, Ada Bagian Tubuh yang Bengkak
- Putih atau Kuning Telur untuk Turunkan BB, Mana yang Lebih Baik?
- Pembagian Alat Kontrasepsi Tak Menyasar Seluruh Remaja, Begini Pejelasan Kemenkes
- Kursi 11A di Pesawat Disebut Terburuk, Window Seat tapi Tanpa Jendela
- Karyawan KAI Diberi Fasilitas Rumah Singgah di Stasiun Terpencil, Memudahkan saat Pulang Malam