Viral Darah Biru Kepiting Tapal Kuda, Apa Manfaatnya?
Kepiting tapal kuda kini tengah jadi perbincangan di media sosial. Kepiting yang konon berdarah biru ini memiliki harga yang cukup fantastis. Darahnya bahkan dibanderol hingga ratusan juta.
Seorang pengguna media sosial X (Twitter) mengklaim, darah biru dari kepiting tapal kuda bisa dibanderol hingga sekitar Rp700 juta per galon.
Pertanyaannya, apa yang membuat darah biru kepiting tapal kuda ini mahal? Apakah ada manfaat kesehatan dari kepiting jenis ini?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Darah kepiting tapal kuda kerap digunakan sebagai salah satu bahan uji coba vaksin. Salah satunya bahkan digunakan untuk vaksin Covid-19.
Warna darah yang dimiliki kepiting ini juga berbeda dari lainnya yang berwarna merah. Kepiting tapal kuda memiliki darah berwarna biru cerah karena kandungan sel kekebalan yang sangat sensitif terhadap bakteri beracun.
Sel-sel tersebut akan menggumpal ketika bertemu dengan bakteri yang menyerang, melindungi seluruh tubuhnya dari racun tersebut. Tak heran, jika kemudian banyak ilmuwan yang menggunakan sel darah ini untuk mengembangkan tes limulus amoebosit lisat atau LAL.
Tes LAL adalah tes yang dilakukan untuk memeriksa kontaminasi pada vaksin baru. Teknik ini telah digunakan di seluruh dunia sejak 1970-an untuk menghentikan para profesional medis memberikan suntikan penuh bakteri jahat yang dapat membuat manusia sakit parah.
Kepiting jenis ini banyak ditemukan di perairan Atlantik tengah, seperti Delaware, New Jersey, hingga Maryland, terutama pada musim semi dan panas. Kepiting ini juga banyak bersarang di daerah Florida. Puncak migrasinya biasa terjadi pada musim semi dan gugur.
![]() |
Menukil laman Florida Fish and Wildlife Conservation Commission, kepiting tapal kuda merupakan bagian penting dari ekologi masyarakat pesisir. Telurnya adalah sumber makanan utama bagi burung pantai yang bermigrasi ke utara.
Kepiting tapal kuda juga sangat penting bagi industri biomedis. Siapa pun yang pernah mendapatkan vaksinasi atau menjalani pembedahan akan mendapatkan manfaat dari kepiting tapal kuda.
Selain itu, beberapa penelitian juga terus dikembangkan soal manfaat lain kepiting tapal kuda ini. Salah satunya berkaitan dengan kesehatan penglihatan mata manusia. Pasalnya, jenis kepiting ini disebut-sebut bisa memperbaiki penglihatan.
Kepiting tapal kuda juga digunakan sebagai hewan peliharaan di akuarium, subjek penelitian, atau sebagai spesimen pendidikan.
(tst/asr)-
Presiden Turki Erdogan dan Istrinya Tiba di Halim, Sigap Memayungi PrabowoKAI Group Layani Hampir 500 Juta Penumpang Kereta Api Sepanjang 2024Dua Hari Gelar Tenda, 15 Orang Demo di Depan Balai Kota Minta Dirut Bank DKI DicopotHardiknas: Bank Mandiri Perkuat Pilar Sosial ESG Lewat Inisiatif Pendidikan InklusifFOTO: PohonPemprov DKI Mau Bangun Dermaga Baru di PIK, DPRD Minta Masyarakat Kepualauan Seribu Dilibatkan7 Manfaat Minum Teh Tawar, Si Pahit yang Kaya NutrisiPresidential Threshold Dihapus Jadi Angin Segar? Golkar Menunggu Dampaknya Seperti ApaPrabowo Resmi Tetapkan 27 November 2024 Sebagai Hari Libur NasionalHPP Gabah Petani Naik per 15 Januari 2025, Cek Rinciannya di Sini
下一篇:FOTO: Singsing Fajar Perdana 2024 di Ufuk Bromo
- ·10 Sayuran Rendah Karbohidrat untuk Menurunkan Berat Badan
- ·Revitalisasi Pasar Ngadiluwih Ditargetkan Selesai Desember 2025
- ·Kemenperin Belum Bisa Berikan Izin Edar iPhone 16 Meski Apple Bakal Bangun Pabrik, Ini Penyebabnya
- ·Badan Bank Tanah Raih 14 Ribu Hektare untuk Rakyat, Tutup Tahun 2024 dengan Mencatatkan Rekor
- ·Covid Mengamuk Lagi, Ini 3 Manfaat Vaksin Booster Covid
- ·594.168 Orang Rayakan Malam Tahun Baru di Monas, 161 Diantaranya WNA
- ·FOTO: Kala Dior Melintasi Waktu ke Masa Lalu di Paris Fashion Week
- ·Terobosan Transportasi Jabodetabek: Transjakarta Ekspansi Besar
- ·13 Cara Mengatasi Telinga yang Kemasukan Air saat Mandi dan Berenang
- ·Awasi Pelaksanaan Haji, DPR Bentuk Timwas Lokal di Makkah: Anggotanya WNI di Arab Saudi
- ·Soal Pengembalian UN, PBNU: Perlunya Standarisasi Pendidikan
- ·Polisi Jaga Ketat Laga Persija vs Persebaya di SUGBK: Penonton Dilarang Bawa Petasan hingga Miras
- ·Maskapai Ini Beri Kursi Ekstra Gratis untuk Penumpang Plus Size
- ·FOTO: Semarak Berbuka Puasa di Kampung Ramadan Jogokariyan
- ·DPRD Minta Pemprov DKI Rutin Lakukan Fogging Nyamuk DBD: Jangan Nunggu Ada Kasus Dulu
- ·Upacara Wisudhi Trisarana di Wihara Ekayana Arama, Berikut Makna dan Prosesinya
- ·Main HP Selama Durasi Ini Sehari Ditemukan Turunkan Jumlah Sperma
- ·OCCRP Klarifikasi soal Jokowi Tokoh Terkorup 2024: Tak Punya Bukti Langsung
- ·Pemprov DKI Mau Bangun Dermaga Baru di PIK, DPRD Minta Masyarakat Kepualauan Seribu Dilibatkan
- ·Gubernur Pramono Anung Ingin Rebranding Bank DKI: Bisa Jadi Bank Betawi
- ·10 Contoh Kalimat Alasan Sanggah Hasil Akhir CPNS 2024, Bisa Jadi Referensi Peserta!
- ·Kado Hardiknas! Pelajar dan Mahasiswa di Jakarta dapat Kesempatan Klaim Saldo Dana Kaget Hari Ini
- ·Parkir Liar di Jakarta Sulit Ditertibkan, Pengamat Singgung Ada Kesepakatan Politik Era Anies
- ·Revitalisasi Pasar Ngadiluwih Ditargetkan Selesai Desember 2025
- ·Apa Itu Skena, Kata Paling Banyak Dicari di Google Sepanjang 2023
- ·Warganet Ngeluh Sepeda Hilang Saat Diparkir di Stasiun, MRT Janji Perbaiki Prosedur Keamanan
- ·FOTO: Sensasi Main Salju Saat Libur Natal di Trans Snow World Bintaro
- ·Pemprov DKI Pikir
- ·Dorong Transaksi, BNI
- ·Isi Aturan Kepmenpan
- ·Siapa Bilang Perempuan dan Laki
- ·Hasto Belum Ditahan KPK, Bungkam Usai Diperiksa Selama 3,5 Jam
- ·Klarifikasi Kemendiktisaintek soal Nasib Neni Herlina yang Dipecat Sepihak Mendiktisaintek Satryo
- ·KAI Group Layani Hampir 500 Juta Penumpang Kereta Api Sepanjang 2024
- ·5 Prinsip Penting Pengembangan Kurikulum Menurut Guru Besar Unesa
- ·Isi Aturan Kepmenpan