KKP Pastikan Berantas Kapal Illegal Fishing di Perairan RI

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan memberantas kapal illegal fishing di perairan Indonesia dengan menangkap puluhan kapal ikan pelaku ilegal fishing, serta rumpon ilegal.
Dengan tangkapan tersebut, KKP berhasil menyelamatkan potensi kerugian negara sebesar Rp774,3 Miliar imbas praktik illegal fishing sepanjang Januari-Mei tahun 2025.
Baca Juga: KKP Minta Nelayan Selalu Pantau Prakiraan Cuaca dan Informasi Keselamatan
“Kami tegaskan bahwa KKP hadir, kami punya mata dan telinga di laut untuk memastikan bahwa tidak ada tempat di perairan Indonesia bagi kapal illegal fishing,” tegas Direktur Jenderal PSDKP, Pung Nugroho Saksono (Ipunk), dikutip dari siaran pers KKP, Rabu (28/5).
Ipunk menjabarkan, dari 32 kapal perikanan terindikasi sebagai pelaku IUU fishing, sembilan diantaranya adalah kapal ikan asing (KIA) dan sisanya kapal ikan Indonesia (KII).
"Dari sembilan kapal ikan asing tersebut, lima kapal berbendera Filipina ditangkap di Perairan Utara Sulawesi dan Samudera Pasifik, dua kapal berbendera Vietnam ditangkap di Laut Natuna Utara, satu kapal berbendera Malaysia ditangkap di Perairan Kalimantan Utara, dan satu kapal berbendera Tiongkok ditangkap di Perairan Selatan Bali," kata Ipunk.
Tertibkan rumpon ilegal
Sementara itu, KKP sepanjang tahun 2025 juga menertibkan 23 rumpon ilegal yang dipasang oleh nelayan asing sebagai modus illegal fishing.
“Kami mendapat laporan dari nelayan Sulawesi utara, Biak, Maluku Utara, mereka harus melaut dengan jarak tempuh fishing ground yang jauh untuk mencari ikan. Salah satu penyebabnya adanya rumpon illegal yang dipasang secara masif. Keberadaan rumpon ilegal ini menjadi penghalang atau barrier bagi ikan yang akan bermigrasi dan berupaya ke perairan Indonesia,” papar Ipunk.
Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan komitmennya meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum di bidang kelautan dan perikanan, dengan tidak memberi ruang bagi pelaku illegal fishing. Praktik tersebut merugikan negara secara ekonomi, sosial, lingkungan serta kedaulatan.
相关文章
Pramugara Bagikan Alasan Kamu Tak Disarankan Minum Kopi di Pesawat
Jakarta, CNN Indonesia-- Seorang pramugara mengungkap alasan penumpang tidak boleh meminum kopi yang2025-05-31Polisi Selidiki Motif Tersangka Penganiaya Anak Politisi PDIP di Tol Pakai Plat RFH
SuaraJakarta.id - Polisi tengah mendalami motif tersangka kasus penganiayaan di Tol Dalam Kota, Fais2025-05-31Bisa Digunakan di HP 'Kentang'? Gemma 3N, AI Terbaru Milik Google
Warta Ekonomi, Jakarta - Google resmi meluncurkan model kecerdasan buatan (AI) terbaru, Gemma 3N, da2025-05-31Menteri Pertanian Mengundurkan Diri!
Warta Ekonomi, Jakarta - Menteri Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang Taku Eto mengajukan peng2025-05-31- JAKARTA, DISWAY.ID- Heboh di media sosial beredar mengenai THR dan gaji ke-13 untuk ASN (Aparatur Ne2025-05-31
- 现如今,出国留学越来越火热,有不少的艺术学子和家长也把目光投向了国外。此外,在申请艺术留学中,选择一所适合自己的留学院校尤为重要。那么,国外留学艺术该怎么选择院校呢?下面就是美行思远小编为大家带来的详2025-05-31
最新评论