BMKG Ungkap 5 Wilayah Indonesia yang Masih 'Basah' Meski Masuk Puncak Musim Kemarau
时间:2025-06-17 03:01:35 出处:探索阅读(143)
JAKARTA,quickq加速器 安装包 DISWAY.ID -Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG mengatakan ada 5 wilayah Indonesia mulai masuk puncak musim kemarau.
Meski demikian imbauan dari BMKG adalah jangan sampai mengabaikan adanya potensi turun hujan, terutamanya di bagian selatan.
BMKG menyebut sudah tiga hari terakhir cuaca yang ada di seluruh pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sumatera Bagian selatan, Kalimantan bagian selatan, dan Sulawesi bagian selatan adalah cerah.
Hal tersebut diungkap BMKG dalam sebuah prospek cuaca mingguan periode 23-29 Juli 2024.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Hari Ini, Rabu 24 Juli 2024: BMKG Ungkap Info Terbaru
"Meski demikian, dalam sepekan ke depan terdapat peningkatan potensi hujan pada sore hari di beberapa wilayah seperti Kalimantan, Sulawesi, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara," tulis BMKG dalam keterangan resmi pada Selasa, 23 Juli 2024 kemarin.
Adanya potensi hujan juga akan sangat dipengaruhi dari lemahnya monsun Australia.
BMKG mengatakan, dengan begitu area massa udara kering yang muncul dari selatan Indonesia berpindah hingga ke selatan Pulau Jawa.
Selain faktor-faktor tersebut, ada beberapa hal lain yang juga dapat memengaruhi potensi hujan saat musim kemarau di beberapa daerah.
BACA JUGA:GIIAS 2024: GWM Indonesia Resmi Luncurkan Tank 300 HEV, Simak Spesifikasinya!
Salah satunya adalah pola angin lokal yang bisa mempengaruhi penyebaran awan hujan.
Ketika angin berhembus dari arah laut ke darat, kemungkinan terbentuknya awan hujan akan lebih tinggi karena uap air dari permukaan laut akan terbawa bersama dengan angin.
Selain itu, kondisi topografi juga berperan dalam pembentukan hujan. Daerah yang memiliki pegunungan atau lereng curam cenderung memiliki potensi hujan yang lebih tinggi karena udara yang naik akan mendingin dan mengalami kondensasi menjadi awan hujan.
Sebaliknya, daerah dataran rendah atau daerah yang relatif datar biasanya memiliki potensi hujan yang lebih rendah karena udara tidak mengalami pemadatan dan pendinginan secara signifikan.
- 1
- 2
- »
上一篇: Anies Belum Relokasi Korban Kebakaran. Lamban?
下一篇: Kementerian Ekraf Angkat Potensi Ekonomi Kreaif Berbasis Seni Otomotif
猜你喜欢
- Peneliti Sebut Ketegasan Prabowo terhadap Korupsi Bak Oase di Tengah Carut Marut Politik Indonesia
- Soroti Tarif, Uni Eropa Ikuti Langkah Trump: Semua Opsi di Atas Meja
- Muhasabah Diri: Arti, Dalil Al
- Jokowi Terima PM Papua Nugini James Marape Jelang 100 Hari Pemerintahannya Berakhir
- Susul Golkar, PSI Dukung Arfi
- Waduh, Kuasa Hukum PDIP Sebut KPK Geledah Rumah Donny Istiqomah Tanpa Surat dari Pengadilan!
- KPK Sebut Tak Ada Intervensi Dalam Penanganan Perkara Dugaan Korupsi Bansos Presiden
- FOTO: TikToker Thailand Bikin Kain Motif Gajah Jadi Keren
- Kinerja Industri dalam Negeri Naik, Kemenperin Ungkap Terbantu Permintaan Domestik