您的当前位置:首页 > 休闲 > Konsumsi Listrik Sejumlah Industri Turun, Bos PLN Ungkap Sektor Penopang Pertumbuhan 正文
时间:2025-05-24 02:01:21 来源:网络整理 编辑:休闲
Warta Ekonomi, Jakarta - Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, mengungkapkan adanya pe quickq网站是多少
Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, mengungkapkan adanya penurunan konsumsi listrik di sejumlah sektor industri hingga April 2025 secara tahunan (year-on-year/YoY). Hal tersebut ia sampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Kamis (22/5/2025).
"Ada beberapa segmen yang negatif, yaitu semen, hotel/penginapan, kimia/farmasi, pertambangan, dan pengelolaan lainnya serta reparasi," jelas Darmawan.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa penurunan ini berhasil dikompensasi oleh pertumbuhan signifikan di sektor-sektor lain. Konsumsi listrik dari sektor pusat data (data center) tercatat mengalami pertumbuhan paling tinggi, yaitu 17,65 persen secara YoY.
Baca Juga: PLN Naikkan Target Penjualan Listrik Jadi 325 TWh pada 2025
Sektor logam dan baja tumbuh 12 persen, diikuti industri makanan dan minuman serta mesin dan perlengkapannya yang masing-masing meningkat 7 persen. Perdagangan nonotomotif naik sekitar 5 persen, pusat perbelanjaan atau mal tumbuh 4 persen, industri karet dan plastik naik 3,4 persen, dan industri pakaian jadi meningkat sebesar 1,5 persen.
“Jadi, ada penurunan, tetapi dikompensasi dengan pertumbuhan di sektor-sektor yang lain. Result, secara umum adalah pertumbuhan listrik masih sehat,” ungkapnya.
Darmawan menilai tekanan terhadap sejumlah sektor tidak lepas dari dinamika ekonomi global dan ketegangan geopolitik yang berdampak multidimensi terhadap dunia usaha, termasuk PLN sebagai penyedia utama listrik nasional.
Baca Juga: PLN IP Resmikan PLTS Terapung Muara Nusa Dua, Segini Kapasitasnya
Kendati menghadapi tantangan, ia tetap optimistis terhadap prospek sektor ketenagalistrikan nasional. Mengutip proyeksi International Energy Agency (IEA), Darmawan menyebut bahwa permintaan listrik global akan tumbuh lebih cepat dibandingkan sektor energi lainnya.
Ia menuturkan, pertumbuhan ini didorong oleh beberapa faktor, seperti meningkatnya suhu udara yang memacu penggunaan pendingin udara (AC), lonjakan penjualan kendaraan listrik yang tumbuh lima kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, serta berkembangnya industri data centeryang dikenal sangat membutuhkan konsumsi energi tinggi.
Proyek Food Estate Papua, Bapanas: Berpotensi Dongkrak Produksi2025-05-24 01:59
Benarkah Orang Meninggal Tak Bisa Dikuburkan di TPU? Harus Disimpan Dulu di Rumah?2025-05-24 01:30
2025全世界建筑学专业大学排名2025-05-24 01:00
Ancaman Pemanasan Global, Climate Innovation Week 2024 Fokus Solusi Permasalahan Iklim2025-05-24 00:46
Status KLB Polio di Klaten, Waspadai Gejalanya pada Anak2025-05-24 00:38
Indonesia Islamic Financial Center Diresmikan, Erick Thohir Dorong Pengembangan Eknomi Syariah2025-05-24 00:27
Anindya Bakrie Buka Suara soal Pertemuannya dengan Asrjad Rasjid2025-05-24 00:13
Benarkah Orang Meninggal Tak Bisa Dikuburkan di TPU? Harus Disimpan Dulu di Rumah?2025-05-23 23:47
2025数字媒体研究生英国大学排名榜2025-05-23 23:37
Membangun Masa Depan Pertanian Berkelanjutan dengan Teknologi Canggih yang Didukung Perum BULOG2025-05-23 23:27
Numbers Protocol Hadirkan Solusi Berita Terpercaya untuk Masyarakat2025-05-24 01:53
Pertamina Memberdayakan 30 UMKM untuk Go Global Lewat Pelatihan Ekspor2025-05-24 01:52
Ratna: Kesaksian Rocky Gerung dan Amien Rais Tak Relevan2025-05-24 01:46
Pertamina Memberdayakan 30 UMKM untuk Go Global Lewat Pelatihan Ekspor2025-05-24 01:40
BYD Indonesia Bantah Sudah Buka Waktu Pemesanan BYD Seagull2025-05-24 01:04
Kapan Waktu Terbaik Liburan ke Jepang?2025-05-24 00:49
Bikin SUV, Niatnya CEO Xiaomi Memang Mau Ngalahin Tesla2025-05-24 00:34
Shell Alihkan Kepemilikan SPBU di RI, Bahlil: Jadi Apa Pengaruhnya?2025-05-24 00:18
Bertarung di Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil Pengin Banget Dipanggil 'Bang Emil'2025-05-24 00:15
FOTO: Busana2025-05-24 00:05