Bank Sentral Rusia (Bank of Russia) mengumumkan bahwa lembaga keuangan negara tersebut kini dapat menawarkan derivatif terkait aset kripto kepada investor berkualifikasi. Hal ini menjadi sinyal positif terkait dengan adopsi kripto global.

Dilansir dari Decrypt,Jumat (30/5) Bank Sentral Rusia menegaskan bahwa instrumen tersebut bersifat non-deliverable, artinya tidak boleh menghasilkan kepemilikan langsung atas aset kripto seperti Bitcoin (BTC) atau Ethereum (ETH).

Baca Juga: Sebut Putin Sedang Main Api, Trump Bilang Rusia Sudah Menderita Jika Tidak Ada Dirinya

“Lembaga keuangan dapat menawarkan kepada investor berkualifikasi instrumen derivatif, surat berharga, dan aset keuangan digital yang imbal hasilnya dikaitkan dengan harga mata uang kripto,” ujar bank sentral dari Rusia.

Meski membuka jalan bagi keterlibatan lebih jauh dalam sektor kripto, bank sentral tetap menyerukan pendekatan konservatif dengan menekankan pentingnya cakupan modal penuh atas produk yang ditawarkan hingga atas eksposur individu terhadap instrumen terkait kripto.

Bank Sentral Rusia juga mengulangi peringatan lamanya terhadap investasi langsung dalam mata uang kripto, yang dianggap sangat volatil dan berisiko tinggi dalam konteks stabilitas keuangan nasional.

Baca Juga: Industri Kripto Kian Matang, Investor Bitcoin Tak Lagi Andalkan Hype

Langkah ini dinilai sebagai upaya kompromi antara meningkatnya minat terhadap aset digital dan sikap hati-hati pemerintah terhadap potensi dampaknya terhadap sistem keuangan domestik.

• ·Menilik Cara Mengatasi Bentuk Kaki Bunion
• ·Respon Kebijakan Tarif Dagang AS, Kemenko Perekonomian Tampung Masukan Pelaku Usaha
• ·Penuh Risiko, Menko Airlangga Ungkap Potensi Indonesia Hadapi Ketidakpastian Ekonomi
• ·Mencekam! Demonstran Nekat Berkemah di Depan Gedung DPR Jelang Pengesahan Revisi UU TNI
• ·Banyak Dicari di Google Sepanjang 2023, Apa Arti 'Pick Me'?
• ·Antusiasme Luar Biasa ke SUV Xiaomi YU7: Rp555 Juta!
• ·Turun 3%, Citi Indonesia Bukukan Laba Bersih Rp645 miliar pada Kuartal I 2025
• ·Haidar: Partisipasi Publik Tak Boleh Sekadar Formalitas
• ·Geledah Rumah Eks Ketua PN Surabaya, Kejagung Temukan Uang Ribuan Dollar Amerika dan Singapura
• ·Maman Imanul Haq Desak Gelar Dokter PPDS Pemerkosa di RSHS Dicabut: Kariernya Harus Selesai!
• ·Telkom Gandeng Zoom, Perkuat Solusi Digital AI untuk Segmen B2B
• ·BPOM Usul Ketamin Masuk Golongan Psikotropika
• ·Cara Cek Lokasi Pangkalan Gas LPG 3 Kg Terdekat Lewat Aplikasi MyPertamina
• ·Prabowo Resmi Teken PP Soal Perlindungan Anak di Media Sosial
• ·Inpres Kopdes Merah Putih Terbit, Budi Arie: Kemenkop Dapat Tujuh Mandat dan Sedang Dikerjakan
• ·Intiland Resmi Gandeng ION Network untuk Bangun Data Center di Surabaya