Tanggapan Menhub Soal Protes Driver Ojol: Kami Dengarkan Aspirasi Mereka
JAKARTA,quickq快客官网下载 DISWAY.ID--Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi akhirnya telah memanggil 4 perusahaan aplikator terkait untuk memberikan klarifikasi atas isu yang beredar di muka publik.
Hal ini menanggapi aksi unjuk rasa besar-besaran yang digelar oleh sejumlah besar mitra pengemudi atau driver ojek online (Ojol) usai perusahaan aplikator menerapkan potongan komisi di atas 20 persen,
BACA JUGA:Ramai Driver Ojol Gelar Aksi Unjuk Rasa Imbas Potongan Komisi 20 Persen, Perusahaan Aplikator Buka Suara
BACA JUGA:Ojol Tetapkan 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Ojol Indonesia: MayJol!
Menurut Dudy, tindakan ini juga merupakan bentuk tanggung jawab dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk dapat memastikan bahwa ekosistem jasa transportasi digital dapat berjalan dengan seimbang.
“Kami ingin mendengar semuanya. Saya berharap, mereka (perusahaan aplikator Ojek Online) juga mau mendengar aspirasi dari mitra maupun pelanggan,” ujar Menhub Dudy kepada Disway di Jakarta, pada Selasa 20 Mei 2025.
Kendati begitu, Dudy menambahkan bahwa pihaknya belum dapat memastikan apakah tuntutan para ojol dapat diterima atau tidak.
BACA JUGA:2554 Personel Gabungan Disiagakan Amankan Demo Ojol di 3 Titik
BACA JUGA:Ada Demo Ojol, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Titik Aksi Hari ini
Namun, dirinya juga menekankan bahwa Kemenhub akan mendengarkan aspirasi para driver ojol.
“Dari platform pun, saya berharap agar mereka juga dapat mendengarkan aspirasi (para driver),” ucap Menhub Dudy.
Di sisi lain, Direktur PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk Catherine Hindra Sutjahyo menyatakan bahwa pihak GoTo sebenarnya terbuka untuk menerima berbagai saran atau masukkan dari para driver ojol.
Selain itu, dirinya juga menambahkan bahwa pihak GoTo akan terus mengusahakan komunikasi internal dengan para driver.
“Mudah-mudahan kami bisa menjaga dampaknya,” ujar Catherine.
- 1
- 2
- »
下一篇:Tito Bakal Tanya Teguh Setyabudi soal ASN DKI Boleh Poligami
相关文章:
- 20 Jurusan Sepi Peminat di UGM, Bisa Jadi Peluang SNPMB 2025
- Orang Jepang Tak Suka ke Luar Negeri, Cuma 17,5% Warga Punya Paspor
- 120 Ribu Lebih Warga Padati TMII Selama Lebaran, Pengunjung Sempat Tembus 25.000 Sehari
- Alasan Bank DKI Lakukan Maintenance saat Masa Lebaran: Aktif Otomatis karena Masalah Sistem
- Trump: China Akan Dikenakan Tarif Sebesar 55%!
- Prabowo: APBN 2025 Prioritaskan Pendidikan dan Kesehatan
- Mahfud MD Kritik Supratman, Tegaskan Denda Damai Hanya untuk Pidana Ekonomi Bukan Koruptor
- Cermati Tanda 'Aneh' Kamu Kebanyakan Konsumsi Garam
- KPAI Sebut Indonesia Darurat Filisida, Faktor Ekonomi Penyebabnya
- Dishub DKI Minta Warga Balik ke Jakarta Jangan Turun Sembarangan dari Bus, Nanti Susah Sendiri
相关推荐:
- KPAI Sebut Indonesia Darurat Filisida, Faktor Ekonomi Penyebabnya
- Daftar 5 Kampus yang Sudah Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru 2025
- Chip Hopper Tak Mungkin Dimodifikasi Lagi, Nvidia Akan Evaluasi Strategi Penjualannya di China
- Erick Thohir Cek Harga Tiket Pesawat Didampingi Raffi Ahmad
- Sritex Pailit, Wamenaker: Tangan Setan yang Bermain!
- FOTO: Cita Rasa Dubba, Hidangan Penutup Sunnah Bagi Warga Yaman
- Chip Hopper Tak Mungkin Dimodifikasi Lagi, Nvidia Akan Evaluasi Strategi Penjualannya di China
- Korban Penerima Santunan Kecelakaan Turun 4,19%, Makin Sadar Keselamatan Lalu Lintas
- Vanda Gandeng Black & Veatch Demi Proyek Solar & Battery 2 GWp di Kepulauan Riau
- Prabowo Tegur Keras Gus Miftah Usai Olok
- Miliarder Paul Tudor Jones Sebut Bitcoin Bukan Lagi Spekulasi, Tapi Sebuah Kebutuhan
- Gelar Diskusi dengan Pekerja Sritex, Wamenaker Immanuel Pastikan Tidak Ada PHK
- Berlaku Januari 2025, Kementerian ESDM Ungkap Pertamina Telah Siapkan 2 Kilang untuk BBM B40
- Gelar Diskusi dengan Pekerja Sritex, Wamenaker Immanuel Pastikan Tidak Ada PHK
- Dikira Ahok, Anies: Saya Tahan Panas!
- Trump Sebut Lebih Baik Perang Daripada Senjata Nuklir Dikembangkan Iran
- Link dan Cara Cek PIP 2025 Lewat HP, Sudah Cair atau Belum?
- 3 Cara Cek Sertifikat Tanah Asli atau Palsu Via Online, Masyarakat Wajib Tahu!
- Menteri PPPA Bakal Batasi Penggunaan Medsos bagi Anak
- Kesempatan Terakhir, Menkeunya Trump Harap China Patuhi Kesepakatan Dagang