Dikejar 'Deadline' Trump, Begini Kata Taiwan Soal Negosiasi Tarif AS
Taiwan menyatakan bahwa mereka terus menjalin komunikasi erat terkait dengan negosiasi tarif dengan Amerika Serikat (AS). Namun, hingga saat ini belum ada informasi tambahan yang dapat diumumkan kepada publik karena adanya kesepakatan diam-diam antara kedua pihak.
“Taiwan dan Amerika Serikat telah terus berkomunikasi secara erat dalam negosiasi tarif, tetapi karena adanya kesepakatan diam-diam antara kedua belah pihak, tidak memungkinkan untuk memberikan informasi lebih lanjut secara terbuka pada tahap ini,” ujar Kabinet Taiwan, dilansir dari Reuters, Rabu (4/6).
Baca Juga: Menko Airlangga Tegaskan Kesiapan RI Percepat Negosiasi Tarif AS
Taiwan diketahui berpotensi dikenakan tarif setinggi 32%. Terbaru, negara tersebut juga tengah dikejar oleh "deadline" negosiasi tarif dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Trump dikabarkan meminta para mitra dagangnya untuk segera memberikan tawaran terbaik dalam negosiasi perdagangan paling lambat hingga 4 Juni 2025. Hal ini seiring dengan upaya mempercepat pembicaraan dengan sejumlah negara menjelang batas waktu internal dalam lima minggu ke depan.
Taiwan sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa putaran pertama pembicaraan substantif terkait tarif telah dilakukan dengan AS. Mereka menggambarkan suasana diskusi sebagai terbuka dan bersahabat, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Baca Juga: Temuan WoodMac Tarif Trump Jadi Boomerang Hantam Sektor Energi AS, Lihat Saja
“Jika ada kemajuan, akan diumumkan kepada publik pada waktunya,” ungkap Kabinet Taiwan.
下一篇:Tren Pelaku Pengeboman Sekarang Gunakan Perempuan sebagai Pelaku
相关文章:
- Polisi Periksa Dishub Terkait Laporan terhadap Anies Baswedan
- Cara agar Daging Beku dari Freezer Tetap Empuk Saat Dimasak
- FOTO: Peringatan 100 Tahun Kelahiran Anjing Setia Legendaris Hachiko
- Update, 16 Orang Tewas Akibat Banjir Bandang di Kota Ternate, 3 Warga Hilang
- 8 Tips Berenang buat Usir Perut Buncit, Gaya Ini Bisa Turunkan BB
- Partai Buruh: Kemitraan adalah Bentuk Baru Perbudakan Modern
- AHY Sebut UMKM Kontributor Utama Peningkatan Ekonomi
- FOTO: Menikmati Panorama Waduk Terbesar Thailand di Atas Kereta Apung
- FOTO: Biara Tertua di Gaza, Warisan Dunia UNESCO yang Terancam Hancur
- Tingkatkan Kesehatan Masyarakat, PGN SOR III Luncurkan Program SEHATI PGN
相关推荐:
- Rudy Mas’ud Terima Rekomendasi dari NasDem untuk Pilkada Kalimantan Timur
- INFOGRAFIS: Kencur, Rempah yang Aromanya Bukan Main
- FOTO: Geliat Korean Wave di Negara Komunis Kuba
- Jadi Tantangan Pemerintah, 15
- FOTO: Tradisi Pamali Kampung Naga yang Tak Lekang oleh Waktu
- Penting, Ini Aturan Isolasi untuk Pasien Cacar Monyet
- PGN Amankan Pasok Gas Dari PJBG Blok Cepu dan Blok Muriah
- Maju Pilkada Jakarta 2024, Istana Sebut Pramono Cukup Cuti Tak Perlu Mundur dari Jabatan
- Dede, Saksi Pembunuhan Vina Cirebon Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK!
- Alasan Berat Badan Enggak Turun Meski Sudah 'Puasa' Nasi
- Tegas! Pemerintah Sebut Tak Ada Larangan Warung Madura Beroperasi 24 Jam
- Cek Susunan Upacara HUT ke
- Satgas Damai Cartenz Tangkap Penjual Senjata Api ke KKB
- Nobar PSM vs Persija Berujung Ricuh, 3 Mobil Rusak
- Golden Visa dan Harapan Peningkatan Jumlah Wisatawan Berkualitas ke RI
- Bukan Startup, Bukan Aplikasi! Ini Bisnis Pendidikan yang Justru Tumbuh
- Hari Donor Organ Sedunia 2024, Tema, dan Sejarahnya
- KPK Cecar Kepala BPBD Provinsi Maluku Terkait Dugaan Korupsi Pembangunan Shelter Tsunami
- NU: Masalah HTI Jangan Dibawa ke Jalan
- Cek Jadwal dan Daftar Wilayah Pekan Imunisasi Nasional Polio 2024