50 Persen Orang Indonesia Overthinking, Ekonomi Politik Biang Keroknya
时间:2025-06-02 08:30:03 出处:时尚阅读(143)
Penelitianterbaru dari Health Collaborative Center (HCC)mengungkap 50 persen atau satu dari dua orang Indonesiamengalami overthinking. Rata-rata orang Indonesia mengalami berbagai pemikiran negatif dan kekhawatiran berlebihan terhadap masa depan.
Studi ini melibatkan 1.061 responden dari 29 provinsi, dengan mayoritas atau 76 persen berasal dari Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Responden memiliki rentang usia 20 hingga 49 tahun, dengan sebanyak 77,6 persen di antaranya adalah perempuan. Sebagian besar responden juga tinggal di perkotaan dan berstatus menikah.
Lihat Juga :![]() |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan cuma itu, kenaikan harga bahan pokok, kemunculan penyakit baru, konflik politik antara golongan, informasi politik yang membingungkan di berbagai platform media massa, hingga sulitnya mendapat pekerjaan juga bisa menambah overthinking.
![]() |
"Kenaikan harga bahan pokok secara signifikan meningkatkan risiko overthinking hingga dua kali lipat. Begitu juga dengan biaya berobat dan harga obat yang semakin mahal yang meningkatkan risiko overthinking dua kali lipat. Bahkan, informasi tentang konflik politik dapat meningkatkan risiko overthinking hingga 1,8 kali lipat," jelas Ray.
Selain faktor ekonomi dan politik, penelitian ini juga menemukan bahwa isu kesehatan menjadi pemicu overthinking yang paling signifikan.
Lihat Juga :![]() |
"Banyaknya berita tentang penyakit berbahaya serta harga obat yang makin mahal membuat masyarakat semakin cemas. Ini menjadi faktor pemicu overthinking yang paling signifikan," kata Ray.
Dengan banyaknya faktor yang memicu overthinking, penting bagi masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola stres dan menjaga kesehatan mental, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi dan sosial saat ini.
[Gambas:Video CNN]