Konflik Iran
时间:2025-06-17 07:19:23 出处:休闲阅读(143)
Pengamat Ekonomi dan Energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi, menilai Konflik antara Iran dan Israel memicu lonjakan harga minyak berpotensi tembus hingga US$ 100 per barel jika perang tak kunjung mereda.
”Sekarang sudah sekitar 76 dolar per barel. Nah, kalau perang meluas, melibatkan beberapa negara di Timur Tengah, saya perkirakan harga bisa mencapai sekitar 100 dolar per barel atau lebih. Kalau memang benar sampai 100 dolar per barel, maka ini akan mempengaruhi negara-negara lain, termasuk Indonesia,” ucapnya pada media, Senin (16/06/2025).
Baca Juga: Serangan Udara Iran ke Israel Tewaskan 6 Orang dan 140 Terluka
Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent pada perdagangan hari ini tercatat naik 7,02% menjadi US$ 74,23 per barel. Sementara itu, West Texas Intermediate (WTI) melonjak 7,62% ke posisi US$ 72,98 per barel. Keduanya mencatatkan lonjakan intraday tertinggi sejak tahun 2022.
Fahmy mengatakan, bila harga minyak benar-benar tembus US$100 per barel, Indonesia akan dihadapkan pada dilema besar, terutama terkait kebijakan subsidi bahan bakar.
“Kalau harga masih di bawah USD 100, katakanlah di kisaran US$ 90-an, barangkali pemerintah masih bisa mempertahankan harga BBM subsidi. Tapi kalau sudah menembus US$ 100, ini perlu penyesuaian harga. Kalau tidak, beban APBN akan membengkak. Sebaliknya, jika harga BBM subsidi dinaikkan, risikonya memicu inflasi dan menurunkan daya beli masyarakat, ini sangat berbahaya,” jelasnya.
Menurutnya, lonjakan harga minyak global cukup masuk akal karena kawasan yang berkonflik merupakan produsen utama minyak dunia dan jalur distribusinya juga tergolong strategis.
Baca Juga: Israel-Iran Saling Serang, Harga Minyak Naik Tajam
“Kawasan ini adalah pusat produksi dan distribusi minyak dunia. Jika rantai pasok terganggu akibat konflik, maka wajar jika harga melonjak. Jadi asumsi harga menembus US$ 100 per barel itu cukup realistis jika eskalasi perang terus berlanjut,” pungkas Fahmi.
上一篇: Suhu Panas di Indonesia Diprediksi Hingga Agustus 2024, Ini Penjelasan BMKG
下一篇: Respect, Usai Kalah di Pilpres 2024, Anies Akui Siap Bertemu dengan Prabowo
猜你喜欢
- Sandiaga Bantah Ada Pertemuan dengan Anas, Nazar, dan Dudung
- Namanya Masuk Usulan Calon Pj Gubernur Pengganti Anies, Bahtiar: Mohon Doanya
- AXA Mandiri Waspadai Efek Trump, Tetap Optimis di Tengah Gejolak
- 3 Sanksi Rekomendasi Komnas HAM Terhadap Polisi Terlibat Obstruction of Justice Kasus Brigadir J
- Penampakan Pelat Nomor TNI Palsu yang Digunakan Pengendara Fortuner
- Wapres Ma'ruf: Rekonstruksi Kasus Brigadir J Sesuai Keinginan Presiden, Jangan Ada Ditutup
- Suharso Monoarfa Diminta Mundur dari Menteri PPN, Buntut Dicopot dari Ketum PPP
- Hendak Tawuran, Polda Metro Jaya Tangkap 12 Pemuda di Waduk Pluit
- 'Pak Jokowi Jangan Diprovokasi Campur Tangan Hak Angket KPK'