您的当前位置:首页 > 百科 > Bos BEI Angkat Bicara Soal Wacana Perubahan Jam Perdagangan 正文
时间:2025-05-24 16:58:00 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mendorong penguatan pasar modal nasional m quickq下载iosjs7
Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mendorong penguatan pasar modal nasional melalui berbagai pendekatan, termasuk wacana perubahan jam perdagangan.
Presiden Direktur BEI, Iman Rachman, menegaskan bahwa perubahan tersebut masih dalam tahap pengkajian dan tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa.
"Kita tidak bisa gegabah. Semua harus dipertimbangkan dari sisi pelaku pasar, kebutuhan investor, hingga kesiapan sistem. Kalau nanti ada perubahan, itu pasti melalui kajian matang," ujar Iman di Jakarta, Jumat (23/5/2025).
Baca Juga: BEI Buka Suara Soal Nasib Pemegang Saham Publik Rp1,19 Triliun, Tanpa Harapan!
Iman juga menyoroti penguatan indeks saham dalam sepekan terakhir sebagai hasil dari kombinasi positif berbagai faktor, baik global, domestik, maupun fundamental. Ia menyebut bahwa kunci utama penguatan tersebut adalah mulai pulihnya kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia.
"Indeks kita menguat karena dukungan dari tiga faktor tersebut. Tapi yang paling penting sebenarnya adalah kepercayaan. Kepercayaan investor terhadap pasar Indonesia mulai kembali terbentuk," katanya.
BEI, menurut Iman, tidak hanya fokus pada penguatan pasar domestik, tetapi juga aktif menjaring minat investor asing. Hal ini dilakukan melalui kunjungan kerja ke Hong Kong dan Shanghai, di mana BEI mempromosikan potensi pasar Indonesia kepada pengelola dana internasional.
Baca Juga: BEI Ungkap Ada 3 Anggota Bursa yang Tengah Disiapkan Jadi Liquidity Provider
Menurut Iman, banyak investor asing yang mulai mempelajari sektor unggulan Indonesia. “Mereka mulai pelajari sektor-sektor unggulan kita. Hampir semua sektor menarik perhatian,” ujarnya.
Selama kunjungan ke Shanghai, BEI juga meneliti sistem penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dan keterlibatan anchor investor, yakni institusi yang menjadi penyokong utama saat perusahaan melantai di bursa.
"Model seperti ini sedang kami kaji untuk diadaptasi di Indonesia agar pasar kita lebih kuat," tambah Iman.
Sejarah! Ini Pertama Kali Bendera Pusaka Merah Putih Keluar dari Jakarta2025-05-24 16:41
Menkumham Yasonna Ungkapkan UU Nomor 1/2023 Akui Hukum tak Tertulis2025-05-24 16:38
Objek Wisata di China Pasang Pengatur Waktu di Toilet Wanita2025-05-24 16:32
PGI Usulkan Mendiang Buya Syafii Maarif Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional2025-05-24 16:16
3 Hal Ini Bisa Terjadi saat Kamu Digigit Nyamuk Wolbachia2025-05-24 16:12
Terungkap, Ini Identitas Mayat Dalam Karung di Tangerang, Ternyata Korban Perampokan2025-05-24 16:10
数字媒体技术留学去哪个国家比较好?2025-05-24 15:53
Terapi Stem Cell Bisa Obati Berbagai Penyakit Kronis, Apa Saja?2025-05-24 15:45
People Power Hingga Novel, Ini Kasus yang Mengguncang Ibu Kota di 20192025-05-24 14:24
HUMI Tambah 10 Kapal, Garap Lini Baru Pengelolaan Armada2025-05-24 14:23
908.289 Orang Mudik Naik Angkutan Umum, 2.375.580 Orang Pilih Kendaraan Pribadi2025-05-24 16:48
Investor Asing Serbu Saham RI, Analis: Waspadai Risiko Trump & Komoditas2025-05-24 16:48
Investor Asing Serbu Saham RI, Analis: Waspadai Risiko Trump & Komoditas2025-05-24 16:32
Polemik Perubahan Batas Usia Capres2025-05-24 16:17
Resep Macaroni Schotel Kukus yang Simpel ala Rumahan2025-05-24 16:11
BPN Bandung Tegaskan Bukti Sah Pemkot Bandung Pemilik Lahan Di Kiara Condong2025-05-24 16:03
Harga Emas Melesat, Analis Ungkap Faktor Global Pemicunya2025-05-24 15:26
BRI Umumkan 45 Journalism 2025, Wujud Dukungan untuk Tingkatkan Kualitas Pers2025-05-24 14:33
PSI Bongkar Lagi, Kali ini Kasus Rumah DP 0 Rupiah2025-05-24 14:26
Anies Baswedan Cuek Tak Dapat Dukungan Golkar: Gak Kejutan!2025-05-24 14:13