您的当前位置:首页 > 娱乐 > Geger Grub FB Fantasi Sedarah, Polisi Imbau Masyarakat Stop Sebar Postingan Kesusilaan 正文
时间:2025-05-24 09:03:33 来源:网络整理 编辑:娱乐
JAKARTA, DISWAY.ID- Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan postingan yang mem quickq最新版本
JAKARTA,quickq最新版本 DISWAY.ID- Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan postingan yang memicu kegaduhan dan melanggar norma kesusilaan serta hukum.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan masyarakat diminta untuk bijak dalam menggunakan media sosial dan fokus pada hal-hal positif.
BACA JUGA:Cerita Korban Pelecehan Seksual Murtan di Pondok Melati: Gerayangi Tubuh Berdalih Pengobatan Alternatif
BACA JUGA:Viral Grup Fantasi Sedarah, Kemkomdigi Langsung Blokir 6 Grup Facebook yang Memuat Konten Negatif
"Polda Metro Jaya akan terus melakukan edukasi, langkah-langkah preventif, dan penegakan hukum terhadap penyebaran informasi yang tidak benar atau sensitif," katanya kepada awak media, Sabtu 17 Mei 2025.
Polisi juga mengajak masyarakat untuk aktif melakukan patroli siber dan melaporkan informasi yang membuat resah kepada pihak berwenang.
"Dengan demikian, ruang siber dapat menjadi lebih baik dan aman," paparnya.
Diketahui Grup Facebook bernama ‘Fantasi Sedarah’ bermunculan di Facebook dan viral di kanal media sosial.
Dalam grup itu, admin memposting konten-konten berbau seks menyimpang.
Hal itu pun diketahui oleh Polda Metro Jaya. Dan melalui Kasubbid Penmas AKBP Reonald Simanjuntak diungkapkannya penyidik tim dari Direktorat Reserse Siber sedang menyelidiki keberadaan grup tersebut.
BACA JUGA:Facebook Geger! Grup Fantasi Sedarah Mengerikan, Anak Tak Lagi Aman di Rumah Sendiri
"Jadi kami sudah berkoordinasi dengan Direktorat Siber Polda Metro Jaya dan kalau rekan-rekan juga lihat di Instagram Kominfo (Komdigi) juga dan ada jawaban dari Humas Mabes Polri di situ jadi sudah pasti Direktorat Siber Polda Metro Jaya akan menyelidiki dan mendalami tentang akun Facebook tersebut," katanya kepada awak media, Sabtu 17 Mei 2025.
Disebutkannya, penyidik akan mendalami seluruh aktivitas digital di dalam grup.
Kemudian admin, anggota aktif, hingga jejak digital postingan juga akan ditelusuri.
Roller Coaster Macet Terjadi Lagi, 32 Orang Tergantung Terbalik2025-05-24 08:42
Honda Tak Mau FOMO Bikin Mobil Listrik, 'Cuma Menyumbang 20 Persen'2025-05-24 08:36
Pihak Inara Enggan Berkomentar Atas Pelaporan Virgoun2025-05-24 08:20
国外艺术留学作品集该怎么准备?2025-05-24 08:14
7 Buah dan Sayuran yang Tak Perlu Dikupas, Kulitnya Berlimpah Nutrisi2025-05-24 07:18
Relawan Anies Baswedan Perkenalkan Rumah Harmoni, Ini Filosofinya2025-05-24 07:04
Digugat Panji Gumilang, Mahfud MD Tetap Santai, 'Itu Urusan Sepele!'2025-05-24 06:59
Mendag Ajak Pengusaha UKM Ikut Seleksi UKM Pangan Award 20252025-05-24 06:46
Daftar Hotel Terbaik Dunia Versi Cond Nast Traveller, Ada Indonesia?2025-05-24 06:40
Bertemu Hampir 5 Jam, Ini Isi Pembicaraan Surya Paloh dan Prabowo Subianto2025-05-24 06:18
Cegah Judi Online, BKKBN Imbau Keluarga Saling Mengingatkan Anggotanya2025-05-24 08:12
Laba Emiten Milik Haji Isam (JARR) Melejit 3 Kali Lipat, Meski Penjualan Menurun2025-05-24 08:07
RI Dukung Penguatan Kerja Sama ASEAN2025-05-24 08:06
Anies Baswedan Cuek Tak Dapat Dukungan Golkar: Gak Kejutan!2025-05-24 08:03
Kenapa Tokek Bisa Betah di Rumah?2025-05-24 07:10
Relawan Anies Baswedan Perkenalkan Rumah Harmoni, Ini Filosofinya2025-05-24 07:09
Wamendag Yakin Penerapan Protokol ke2025-05-24 07:03
Bawaslu Minta MK Segera Putuskan Batas Usia Capres2025-05-24 07:02
Aturan Sanksi Pelanggar LHKPN Masih Lemah, KPK Usul Pelapor yang Tak Jujur Tidak Dilantik2025-05-24 06:32
Depresi hingga Suicidal Thought 'Hantui' Gen Z Indonesia2025-05-24 06:32