Dalam Enam Bulan, Harga Bitcoin Diprediksi Tembus US$250.000
Co-founder BitMEX, Arthur Hayes memproyeksikan harga bitcoin akan melonjak lebih dari dua kali lipat dalam enam bulan ke depan, bahkan mencapai hingga US$250.000.
Ia mengaitkan prediksi tersebut dengan pergeseran fokus kebijakan pemerintah dari tarif perdagangan menuju kebijakan fiskal yang lebih longgar di Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: JPMorgan: AS Harus Siap Perang, Bukan Menimbun Bitcoin
“Pemilu paruh waktu di AS akan segera tiba. Sementara Donald Trump sebelumnya menekan pasar dengan kebijakan tarif dalam tiga bulan terakhir, narasi ini harus bergeser,” ujar Hayes, dilansir dari Decrypt, Selasa (3/6).
Menurut Hayes, menjelang pemilu, pemerintah kemungkinan akan lebih fokus menunjukkan insentif ekonomi bagi masyarakat guna meraih suara, daripada mempertahankan kebijakan dagang yang berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menyulitkan daya beli masyarakat.
“Mereka akan mempercepat pencetakan uang,” ujar Hayes.
Ia juga menyoroti rencana stimulus fiskal yang diungkapkan pemerintah baru-baru ini, termasuk kemungkinan perubahan terhadap dua perusahaan pembiayaan perumahan dari Fannie Mae dan Freddie Mac. Jika keduanya kembali menjadi perusahaan publik dan mampu menghimpun modal, hal ini dapat memberikan likuiditas murah ke sektor perumahan.
“Hal ini akan memungkinkan mereka untuk meningkatkan leverage dan menurunkan biaya hipotek,” ujar Hayes.
Ia menilai peningkatan aktivitas perumahan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan menopang aset-aset berisiko seperti Bitcoin.
Hayes juga melihat potensi kebijakan pelonggaran rasio leverage tambahan (supplemental leverage ratio) terhadap obligasi pemerintah sebagai sentimen positif. Pelonggaran tersebut memungkinkan bank untuk meningkatkan kepemilikan atas surat utang negara tanpa batasan leverage ketat.
“Ini memungkinkan sistem perbankan menggunakan leverage tak terbatas untuk membeli obligasi pemerintah, yang sangat positif bagi pasar modal global,” ujarnya.
Hayes juga memperkirakan bahwa pemerintah akan beralih dari kebijakan tarif ke kontrol modal sebagai cara yang lebih dapat diterima secara politik untuk mendukung manufaktur domestik dari AS.
Baca Juga: Komptroler New York Tolak Usulan Obligasi Berbasis Bitcoin
"Alih-alih mengenakan tarif impor, pemerintah bisa mengenakan pajak atas kepemilikan asing terhadap obligasi, saham, dan tanah yang berasal dari ketidakseimbangan perdagangan jangka panjang," tutur Hayes.
下一篇:Jangan Sampai Terlewat, Ini Jadwal Puasa Arafah dan Tarwiyah 2024
相关文章:
- VIDEO: Melihat Museum Tank yang Lebih Tenar di YouTube
- Table Manner Lagi Ramai Di Medsos, Memang Penting?
- Komnas Perempuan: Kekerasan Perempuan Meningkat 10 Persen di 2024
- Anies Kaget Jokowi Tanggapi Debat Capres: Presiden kok Komentar?
- Luncurkan Aplikasi Suarapagi.id, Relawan Akan Kawal Suara Prabowo
- Ini Dia Penyebab Kebakaran di Asrama Mako Brimob
- Pengalaman Inspiratif Politik Prabowo Subianto: Dari Panggung Militer ke Politik Indonesia
- Timnas AMIN Akui Cak Imin Salah Sebut soal Bangun 40 Kota Setara Jakarta
- Sudah Banyak Minum Tapi Masih Haus? Ini 5 Penyebabnya
- Anies Baswedan Diancam Penembakan di Medsos, Polri Profiling Akun
相关推荐:
- Tamu Ngumpet di Toilet, Kamar Hotel Diserbu Ngengat dan Ular Kobra
- Ada Barbuk Rp200 Juta dalam OTT Bupati Kudus
- Kebiasaan yang Tak Disadari Ini Bisa Bikin Berat Badan Naik saat Puasa
- 7 Masjid dengan Arsitektur Indah di Indonesia, Destinasi Wisata Religi
- Penjelasan Beda Arrival dan Departure dalam Penerbangan
- Driver Ojek Online Diringkus Polisi, Kasus Apa?
- Solusi BPJS Kesehatan Tak Defisit dari Anies, Gandeng Stakeholder dan Pakar
- 10 Kota di Dunia yang Malah Bikin Stres Saat Dikunjungi, Ada Jakarta?
- Polri Siapkan Pengamanan Kampanye Akbar Anies & Prabowo di Jakarta
- Anies Baswedan Diancam Penembakan di Medsos, Polri Profiling Akun
- 5 Makanan Tradisional yang Terbuat dari Singkong, Mana Favoritmu?
- Cagar Budaya Bondo Loemakso di Solo Dijual Rp15,5 M
- Mau Coba Liburan ke Irlandia? Visanya Gratis buat Pemegang Paspor RI
- 7 Jenis Susu Sapi Selain Evaporasi, Mana yang Lebih Sehat?
- Geser Prajogo Pangestu, Low Tuck Kwong Jadi Orang Terkaya di Indonesia! Kekayaan Tembus US$27,5 M
- Kisah Wanita Selamat dari Kecelakaan Pesawat Usai Jatuh 5 Ribu Meter
- Komnas KIPI Bantah Kabar Viral soal Detoksifikasi Vaksin Covid
- Cagar Budaya Bondo Loemakso di Solo Dijual Rp15,5 M
- Perang Dagang AS Berdampak Terbatas, DSNG Andalkan Diversifikasi Pasar Ekspor
- Anies Baswedan Santai Tanggapi Ucapan Jokowi 'Presiden Boleh Kampanye dan Memihak'