Polri Tegaskan Tidak Ada Kekerasan Aparat di Desa Wadas
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen. Pol. Ahmad Ramadhan menyampaikan bahwa tidak ada aksi kekerasan yang dilakukan aparat Kepolisian saat melakukan pengamanan pengukuran lahan untuk pembangunan Bendungan Bener di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pada Selasa, (8/2/22).
Ia mengatakan pengamanan pengukuran lahan tersebut justru berjalan dengan kondusif. "Selama pelaksanaan pengukuran tahap satu tidak ada terjadi kekerasan anggota Polri kepada masyarakat dan kegiatan berjalan lancar," jelasnya.
Ahmad menjelaskan, pihaknya telah melakukan negosiasi kepada sejumlah warga baik yang setuju maupun yang tidak setuju terkait pembangunan tersebut dan pengamanan itu juga dilakukan pendampingan untuk memastikan petugas tidak melakukan tindak kekerasan terhadap warga.
Ia menambahkan bahwa ada sejumlah warga yang diamankan dalam pengamanan tersebut lantaran berupaya untuk memprovokasi warga lain yang tidak setuju dengan pengukuran lahan tersebut.
Ahmad juga menjelaskan bahwa pihaknya mengamankan lalu melakukan swab test untuk memastikan protokol kesehatan. “Tim mengamankan beberapa orang. Tentu saat mengamankan dilakukan swab test,” jelasnya.
Dari hasil swab tes terdapat 1 warga terkonfirmasi postif COVID-19 dan langsung diisolasi di tempat yang sudah ditentukan. “Ada 1 warga terkonfirmasi COVID-19 dan menjalani isolasi terpusat,” jelasnya.
下一篇:Apakah Anak 15 Tahun Bisa Dipenjara ? Bagaimana Perlindungan Hukum, Berikut Penjelasannya
相关文章:
- Uki: Anies Kerjanya Ugal
- Ilmuwan Asal India Hidup Dengan 5 Ginjal di Tubuhnya
- 20 RT di Jakarta Timur Terendam Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung
- 7 Jenis Teh Ini Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan
- TNI Pastikan Foto Diduga Pilot Susi Air Pegang Bintang Kejora Hoaks
- Niat Puasa Ramadan Bahasa Arab, Latin dan Terjemahnya
- Cuti Bersama Berakhir, Arus Lalu Lintas di Sejumlah Ruas Jalan Jakarta Masih Lancar
- Terminal Pulo Gebang Buka Posko bersama untuk Mudik Lebaran 2025
- Pernyataan Jokowi soal Kebebasan Berpendapat Tercoreng oleh Langkah Luhut
- PPN 12% Kerek Biaya Kuliah? Rektor Universitas Paramadina Buka Suara
相关推荐:
- Berniat Gugat Soal Calon Anggota BPK, Yusril Ihza Mahendra Surati Puan
- Alasan Bank DKI Lakukan Maintenance saat Masa Lebaran: Aktif Otomatis karena Masalah Sistem
- Pemandu Wisata Ancam Usir Turis dari Bus jika Tak Beli Suvenir Mahal
- Meski Jadi Tersangka, Hasto Tetap Fokus Kerja di PDIP, Said Abdullah: Kader Harus Taat Hukum!
- Pembantaian MU 7
- Prabowo Tegur Keras Gus Miftah Usai Olok
- Dishub DKI Minta Warga Balik ke Jakarta Jangan Turun Sembarangan dari Bus, Nanti Susah Sendiri
- Daftar Obat Herbal Berbahaya BPOM, Diklaim Tambah Stamina Pria
- Coinbase: 60% Perusahaan Fortune 500 Kini Garap Blockchain
- Korban Penerima Santunan Kecelakaan Turun 4,19%, Makin Sadar Keselamatan Lalu Lintas
- Yusril Ihza Menduga Pengadilan Tinggi Tak Akan Mengabulkan Putusan PN Jakarta Pusat
- BUMN Siapkan 65.603 Kuota Mudik Gratis, Buruan Daftar!
- Uki: Anies Kerjanya Ugal
- Gandeng Arasoft, Pemkot Tangerang Selatan Genjot Transformasi Digital
- Polisi 'Smackdown' Mahasiswa Sampai Kejang
- Cegah Anarkisme Hukum, Demokrat Mentahkan Uji Materiil Yusril dengan Serahkan Bukti ke Kemenkumham
- Kebijakan Bikin Rakyat Susah, PDIP Minta Anies Baswedan Hentikan Langkah
- Pembentukan Satgas 53 Dipuji, Bukti Jaksa Agung Tegas
- Data dari China, 85 persen Total Emisi Karbon Sumbernya Transportasi Darat
- God's Eye dari BYD vs FSD Tesla, Tesla Kalah karena Kemahalan