Pastikan Hak Pilih Warga Binaan Terpenuhi, Lolly Awasi Langsung TPS Khusus Lapas Paledang Bogor
BOGOR,quickq最新版本苹果 DISWAY.ID- Anggota Bawaslu Lolly Suhenty mengawasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilihan Serentak 2024 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Paledang Bogor.
“Pemilu adalah hak semua warga negara, termasuk mereka yang sedang berada di lembaga pemasyarakatan. Bawaslu ingin memastikan bahwa hak pilih warga binaan terpenuhi secara maksimal,” ujar Lolly dalam kunjungannya di Lapas IIA Paledang Bogor Rabu, 27 November 2024.
Ia kemudian menjelaskan terdapat dua TPS khusus di lapas tersebut, yakni TPS 901 dan 902 dengan total 692 DPT yang terdiri dari 50 pemilih perempuan dan sisanya adalah laki-laki.
BACA JUGA:Gawat, Nama Buronan KPK Harun Masiku Terdaftar di TPS Kebayoran Lama!
Para pemilih itu berstatus narapidana maupun masih tahanan tetap difasilitasi supaya tetap boleh memilih.
Lolly juga mengatakan pemantauannya pada TPS khusus tersebut mencakup penerapan protokol teknis, seperti keakuratan data pemilih, kelengkapan logistik pemilu, dan pelaksanaan prosedur pemungutan suara jika terjadi gangguan cuaca.
Ia memberikan apresiasi atas kerja sama pihak lapas dengan penyelenggara pemilihan di lapangan yang sigap memastikan proses berjalan tertib dan lancar.
BACA JUGA:Polda Metro Jaya Asistensi dan Monitoring Sejumlah TPS, Warga Ucapkan Terimakasih
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat,dan Hubungan Masyarakat Bawaslu tersebut mengingatkan pentingnya peran pengawas disemua tingkatan dalam mengawal setiap tahapan.
Menurutnya, Bawaslu berkomitmen untuk memastikan tidak ada pelanggaran yang dapat mencederai proses demokrasi.
BACA JUGA:Emak-emak Sambut Pramono-Rano Menang Telak di TPS Megawati: Bang Doel Pulang Kampung!
Di akhir kunjungannya, Lolly mengimbau masyarakat dan seluruh pihak terkait untuk terus menjaga kondusivitas serta mendukung penyelenggaraan pemilu yang berkualitas.
“Demokrasi adalah milik kita bersama. Mari kita kawal dan wujudkan pemilu yang adil dan bermartabat,” tutupnya.
下一篇:PLN Siagakan 43.493 Personel dan 17.633 Posko Jaga Pasokan Listrik Selama Iduladha 1446 H
相关文章:
- Jakarta Fair 2024 Dibuka Mulai 12 Juni, Berapa Harga Tiketnya?
- Promo PLN Awal Tahun 2024, Tambah Daya hingga 5.500 VA Cuma Bayar Segini!
- Alpukat Buah atau Sayuran? Ini Jawaban Ilmiahnya
- Prabowo Sebut DNA Tiongkok Bertebaran di Indonesia
- Jakarta Fair 2024 Dibuka Mulai 12 Juni, Berapa Harga Tiketnya?
- Mandi Pagi atau Malam, Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh?
- Bandara Changi Terpilih sebagai Bandara dengan Toilet Terbaik di Dunia
- Tak Sekadar Hemat, Kisah Keluarga Temukan Makna Belanja di MR.D.I.Y.
- Perang Dagang AS Berdampak Terbatas, DSNG Andalkan Diversifikasi Pasar Ekspor
- Bahaya Baju Thrifting, Waspadai Risiko Kesehatan dari Fashion Murah
相关推荐:
- Anggaran Jakpro Dipangkas, Anies: Belum Final
- Rizal Ramli Akan Dimakamkan di TPU Jeruk Purut
- NYALANG: Kenangan Dingin nan Membeku
- PM Tiongkok Sebut Kopi dan Sarang Burung Walet Indonesia Laris Manis di China
- Trump Naikkan Tarif Impor Baja dan Aluminium, China Nyindir: Sudah Usang Konsep Menang
- Prabowo Puji Konsistensi Tiongkok Bela Palestina: Sungguh Membanggakan!
- Mengenal Makna Tersembunyi dari Telur Paskah
- KPK Koordinasi BPK dan BPKP Soal PT Newmont Nusa Tenggara, TGB Tersangka?
- VIDEO: Melihat Museum Tank yang Lebih Tenar di YouTube
- Praperadilan Firli Bahuri Ditolak, Ditkrimsus Tanggapi Seperti Ini
- Janji Prabowo
- INFOGRAFIS: Lestarikan Lingkungan Lewat Keseharian, Ngapain Aja?
- Mengaku Pingsan, Novanto Tak Tahu Dirinya Terlibat Kecelakaan
- Pelari Meninggal Gegara Cardiac Arrest, Kenali Penyebab dan Gejalanya
- Soemitro Economic Forum: Terciptanya Negara Berkeadilan melalui Swasembada Pangan dan Energi
- Mengaku Pingsan, Novanto Tak Tahu Dirinya Terlibat Kecelakaan
- 7 Barang Ini Tak Boleh Disimpan di Atas Kulkas, Apa Saja?
- Info Lowongan PT KCIC Kereta Whoosh, Minimal Lulusan D3 Bisa Melamar, Cek Persyaratannya
- KPK: Berkas Setya Novanto Sudah Rampung
- Tanggapi Putusan DKPP, Sudirman Said: Ada Bukti Cacat Legal dan Moralitas Cawapres yang Dipaksakan