Stress Kena Macet Tiap Hari, Yuk Cek Mental Anda lewat Platform ini
Hampir setiap hari kemacetan panjang menghiasi jalan-jalan Jakarta seperti yang terjadi pada Rabu (28/5/2025) pekan lalu. Kemacetan ini membuat waktu tempuh perjalanan meningkat dua kali lipat. Polisi menyebut salah satu penyebab kemacetan adalah momen libur Kenaikan Yesus Kristus dan cuti bersama. Media sosial pun ramai dengan keluhan warga Jakarta atas kemacetan ini.
Salah satu faktor kemacetan Rabu pekan lalu karena banyak warga memilih untuk pulang lebih awal menyambut libur panjang yang dimulai Kamis (29/5/2025). Hal tersebut dikonfirmasi Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Polisi Komarudin.
"Jadi sementara yang kami perkirakan kemacetan kemarin terjadi saat jam kepulangan kantor mengingat saat itu mungkin hari terakhir bekerja sebelum libur panjang. Hal ini berdasarkan pemantauan akses kendaraan yang keluar Jakarta pada sore hingga malam," tutur Komarudin dikutip dari Antara di Jakarta, Rabu (4/6/2025).
Baca Juga: Kemacetan Priok Jadi Alarm, HIPMI Jabar Usul Percepat Patimban
Di sisi lain, kondisi macet ini tidak boleh dipandang sebelah mata karena berbagai studi menunjukkan, kemacetan dan waktu tempuh perjalanan berpengaruh pada tingkat stress, kesehatan dan mental. Oleh karena itu kita perlu memeriksakan kondisi kesehatan agar terhindar dari stress dan gangguan mental. Salah satunya dengan pemeriksaan mental gratis dan mandiri bernama Mind Health Self-Check yang bisa dicoba dengan mengunjungi halaman https://mindhealthselfcheck.axa.com/.
Hanya perlu menjawab pertanyaan yang mencakup aspek gaya hidup, skill dan kondisi pikiran saat ini. Semua pertanyaan dapat diselesaikan kurang dari sepuluh menit. Platform pemeriksaan mental secara mandiri ini merupakan inisiatif dari AXA dan sudah hadir sejak November 2024. Tersedia di 13 negara dan 10 bahasa dan seluruh lapisan masyarakat dapat mengaksesnya secara gratis.
Pemeriksaan gratis ini memberikan diagnosis cara mengelola kondisi mental mereka dengan lebih baik. Platform ini merupakan langkah awal yang penting, karena individu yang memiliki kesadaran diri untuk menjaga kesehatan mental akan memiliki tingkat perkembangan diri yang lebih kuat dan bermakna.
"AXA dan AXA Mandiri mengajak karyawan dan masyarakat membuat perbedaan dengan mengukur kesehatan mental mereka secara mandiri melalui platform ini. Lingkungan kerja yang dikelilingi kesehatan mental yang terjaga akan membuat karyawan dan masyarakat lebih maksimal dalam meraih cita-citanya,” tutur Presiden Direktur AXA Mandiri, Handojo G. Kusuma.
Selain itu AXA dalam risetnya bersama IPSOS di 16 negara dengan 17.000 responden berusia 17-75 tahun mencatat sepertiga populasi global (32%) saat ini hidup dengan gangguan kesehatan mental. 52% responden kelompok umur muda menyebut penggunaan media sosial dan digitalisasi berdampak negatif pada kesehatan mental mereka.
Baca Juga: AXA Mandiri Andalkan Produk Baru di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
Hasil survei tersebut juga mencatat tiga aspek kehidupan yang memengaruhi kesehatan mental populasi dunia yaitu ketidakstabilan finansial, kondisi global dunia dan konsumsi berita yang negatif. Lebih lanjut, fenomena gangguan kesehatan mental ini juga tercermin dalam jumlah cuti sakit yang meningkat.
Dalam risetnya, AXA menemukan adanya peningkatan jumlah cuti sakit karena alasan kesehatan mental hingga 27% di tahun 2024, naik 4 poin dibandingkan tahun 2023.
"AXA bertujuan untuk mengubah persepsi kesehatan mental dengan tidak berfokus pada stigma negatif, tetapi pada perilaku positif yang mendorong perkembangan semua individu," tutupnya.
下一篇:10 Jenis Ikan yang Mengandung Merkuri, Picu Banyak Masalah Kesehatan
相关文章:
- Berbahaya, Jangan Simpan 7 Barang Ini di Atas Kulkas
- Tak Dapat Nafkah Batin dari Suami, Bolehkah Istri Minta Cerai?
- 戏剧专业留学最好去哪个国家?
- 5 Jenis Pisang untuk Kolak Enak dan Manis
- KPK Bakal Panggil Hasto Kristiyanto Terkait Kasus Harun Masiku Senin Depan
- 10 Saham Paling Merugi dalam Sepekan, TPIA Masuk Daftar
- FOTO: Warga Meksiko Tidur di Jalanan Peringati Hari Tidur Sedunia
- 马里兰艺术学院到底有哪些过人之处?
- Tak Perlu Pakai Racun, Coba 7 Cara Alami Ini untuk Mengusir Tikus
- Monitor Persediaan Obat Makin Mudah Lewat SOBATHAJI
相关推荐:
- Visa Infinite Hadirkan Manfaat Eksklusif Baru, Termasuk Akses Presale Konser BLACKPINK
- Cuaca Buruk, Kapal Dilarang Berlayar dari Labuan Bajo ke TN Komodo
- Wakapolri Ingatkan Agar Polisi Netral dalam Pemilu 2024
- Kemendagri Pastikan Penyelenggaraan Pemilu 2024 Siap 100 Persen
- INFOGRAFIS: Negara Asia Ini Bebas Visa untuk Paspor Indonesia
- 斯坦福大学工业设计专业怎么样?
- Bisakah Manusia Hidup dengan Paru
- FOTO: Intensifikasi Pengawasan Bahan Makanan di Bulan Ramadhan
- Dokter Ungkap Efek 'Mengerikan' Ibu Hamil Kena Anemia, Apa Itu?
- Ini yang Bikin Pelaku Penipuan Tiket Coldplay Tidak Bisa Mengelak
- Cegah Pikun dengan 5 Buah Ini, Bikin Ingatan Kian Tajam
- 7 Masalah Kesehatan Akibat Paparan Merkuri, Hati
- 6 Manfaat Ubi Jalar Rebus, Alternatif Camilan buat Turunkan BB
- Santorini Batasi Wisawatan Imbas Pengunjung Kapal Pesiar Membludak
- Polytron Target Bikin 8 Showroom
- Melesat, Indonesia Tempati Urutan ke
- 5 Makanan Ini Bisa Dikonsumsi Setelah Olahraga, Bye
- Wapres Ma’ruf Amin Kunker Ke Papua hingga 7 Juni, Bakal Bertemu Pegiat HAM hingga Tokoh Adat
- Hari Donor Organ Sedunia 2024, Tema, dan Sejarahnya
- Melesat, Indonesia Tempati Urutan ke