您的当前位置:首页 > 娱乐 > Cerita Lahir dan Berkembangnya DANA, Salah Satu Pionir Dompet Digital di Indonesia 正文
时间:2025-05-24 02:53:21 来源:网络整理 编辑:娱乐
Warta Ekonomi, Jakarta - Di tengah pesatnya transformasi digital di Indonesia, DANA hadir sebagai sa quickq最新安装包下载
Di tengah pesatnya transformasi digital di Indonesia, DANA hadir sebagai salah satu pionir dompet digital yang mengubah cara masyarakat bertransaksi. Sejak diluncurkan pada 2018 oleh PT Espay Debit Indonesia Koe, DANA terus tumbuh menjadi solusi keuangan digital yang inklusif, aman, dan mudah diakses oleh berbagai kalangan.
DANA pertama kali diperkenalkan ke publik pada 28 September 2018 (dan mulai beroperasi secara penuh pada 11 November 2018). Aplikasi ini dikembangkan oleh PT Espay Debit Indonesia Koe, sebuah perusahaan startup lokal di bawah naungan PT Elang Andalan Nusantara (EAN), dan mendapat dukungan finansial utama dari PT Elang Sejahtera Mandiri yang memiliki 99% sahamnya.
CEO DANA, Vincent Iswara, adalah tokoh sentral di balik kelahiran dan pertumbuhan aplikasi ini. Sebelum membangun DANA, Vincent telah meniti karier sebagai Country Head Alipay Indonesia dan mendirikan layanan pembayaran digital INDOMOG. Berbekal pengalaman tersebut, ia bersama tim programmer muda berbakat Indonesia membangun DANA sebagai alternatif pembayaran digital yang adaptif terhadap kebutuhan masyarakat modern.
Meskipun sempat beredar kabar bahwa DANA adalah hasil kolaborasi langsung antara EMTEK Group dan Ant Financial (sekarang Ant Group), DANA menegaskan bahwa sistem dan datanya tetap dikelola di Indonesia, mengikuti regulasi transaksi elektronik dari pemerintah. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa adopsi teknologi canggih dari Alipay memperkuat infrastruktur DANA, khususnya dalam keamanan dan efisiensi sistemnya.
Baca Juga: Berkat QRIS, Transaksi Digital di Indonesia Tembus 3,79 Miliar Transaksi di April 2025
Sejak awal, DANA hadir bukan hanya sebagai dompet digital biasa. Visi utamanya adalah meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, khususnya bagi mereka yang belum terjangkau layanan perbankan konvensional. Melalui pendekatan open-platformdan dukungan terhadap pembayaran QRIS dari Bank Indonesia, DANA mempermudah akses ke berbagai layanan keuangan, baik secara onlinemaupun offline.
Platform ini kini telah mengantongi empat lisensi resmi dari Bank Indonesia: Dompet Digital, Uang Elektronik, Layanan Keuangan Digital (LKD), dan Transfer Uang. Hal ini menjadi bukti komitmen DANA untuk menjadi pemain utama dalam sistem keuangan nasional.
Pertumbuhan DANA sangat pesat. Pada tahun 2022, perusahaan berhasil meraih pendanaan Seri A sebesar $554,5 juta, dipimpin oleh Lazada dan Sinar Mas Indonesia, yang mengantarkan DANA pada valuasi sebesar $1,13 miliar. Dengan pendanaan tersebut, DANA memperluas layanannya ke berbagai sektor seperti pembayaran tagihan, top-up game online, transaksi e-commerce, hingga layanan keuangan seperti asuransi dan investasi.
Baca Juga: Industri Kurir Jadi Penopang Ekonomi Digital, Komdigi Dorong Investasi dan Ekspansi
Strategi ekspansi DANA juga didukung oleh teknologi mutakhir, termasuk kecerdasan buatan, blockchain, dan analitik data. Hal ini memungkinkan personalisasi layanan, efisiensi operasional, serta peningkatan pengalaman pengguna yang lebih baik.
DANA menjalin kemitraan dengan berbagai bank besar di Indonesia seperti BCA, Bank Mandiri, BRI, BNI, Bank Permata, Panin Bank, CIMB Niaga, Sinar Mas, dan BTN. Tak hanya itu, integrasi dengan e-commercepopuler seperti Bukalapak, Lazada, dan Tix.id, serta kolaborasi dengan dompet digital lain seperti OVO, GoPay, dan ShopeePay membuat DANA menjadi bagian integral dari ekosistem digital Indonesia.
Salah satu kontribusi terbesar DANA adalah peran aktifnya dalam mendorong digitalisasi UMKM. Dengan menyediakan sistem pembayaran non-tunai yang praktis, DANA membantu pelaku usaha kecil untuk mengurangi biaya operasional dan memperluas jangkauan pasar. Di daerah pedesaan, DANA berfungsi sebagai jembatan digitalisasi ekonomi, menghadirkan layanan keuangan yang sebelumnya sulit diakses.
9 Kebiasaan Sebelum Tidur yang Bikin Kurus, Bye2025-05-24 02:22
Terapi Stem Cell Bisa Obati Berbagai Penyakit Kronis, Apa Saja?2025-05-24 02:22
Penjualan dan Harga Daging Sapi Potong di Pasar Tomang Barat Turun Akibat PMK2025-05-24 02:12
Emiten Migas Grup Bakrie (ENRG) Bakal Private Placement 2,48 Miliar Saham, Dananya Buat Ini2025-05-24 01:47
Status KLB Polio di Klaten, Waspadai Gejalanya pada Anak2025-05-24 01:20
Depresi hingga Suicidal Thought 'Hantui' Gen Z Indonesia2025-05-24 01:12
HUMI Tambah 10 Kapal, Garap Lini Baru Pengelolaan Armada2025-05-24 01:04
3 Cara Cegah Gatal bagi Lansia akibat Cuaca Panas saat Ibadah Haji2025-05-24 00:49
Laba Tumbuh Double Digit, BSI Perluas Market Share2025-05-24 00:35
Investor Asing Serbu Saham RI, Analis: Waspadai Risiko Trump & Komoditas2025-05-24 00:32
KAI Service Ingatkan Pegawainya Bahaya Judi Online, Kecanduan Hingga Ganggu Produktivitas Kerja2025-05-24 02:49
2 Komisaris PT SBMK Saksi Kasus TPPU Panji Gumilang Mangkir, Pemeriksaan Ditunda2025-05-24 02:31
Ada Benda Mencurigakan di Depan GPIB Effatha, Gegana Bilang....2025-05-24 02:27
Hukum Akikah Bersamaan dengan Qurban, Bolehkah dalam Islam?2025-05-24 02:21
Dilarang Menerima Mahasiswa Asing oleh Trump, Universitas Harvard Tetap Terus Melawan Pemerintah2025-05-24 02:07
国外插画留学院校推荐2025-05-24 01:45
Pihak Inara Enggan Berkomentar Atas Pelaporan Virgoun2025-05-24 01:28
NasDem Berpotensi Usung Anies Jadi Capres, PDIP Ingatkan Syarat Ini2025-05-24 00:49
Kado Indah untuk Siti Aisyah2025-05-24 00:27
Anies Pernah Janji Bangun 200 Ribu Rumah DP Rp0, kok Menyusut Cuma 10 Ribu Doang?2025-05-24 00:12