当前位置:首页 > 知识 > 正文

3 Alasan Orang Enggan Melakukan Screening buat Deteksi Kanker

2025-05-28 19:22:02 知识
Daftar Isi
  • 1. Acuh dan merasa masih muda
  • 2. Takut
    • 3. Biaya
Jakarta,quickq官网充值 CNN Indonesia--

Kankermerupakan salah satu penyakitganas yang ditakuti banyak orang. Saking ganasnya, penyakit ini bahkan jadi salah satu pembunuh terbesar di dunia.

3 Alasan Orang Enggan Melakukan Screening buat Deteksi Kanker

Sayangnya, kesadaran akan ganasnya penyakit ini tak diiringi dengan kemauan seseorang untuk melakukan screening. Padahal, jika dideteksi sejak awal, kemungkinan untuk sembuh dari kanker menjadi lebih besar.

Dokter spesialis penyakit dalam dari Parkway Cancer Centre Khoo Kei Siong mengatakan, tahun 2022 dunia mencatat sebanyak 20 juta kasus kanker.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • 8 Makanan yang Sehari-hari Dikonsumsi Orang Jepang agar Panjang Umur
  • 10 Kebiasaan yang Bikin Panjang Umur, Dibuktikan Secara Ilmiah
  • Cerita Bayi 19 Bulan Didiagnosis Kanker Ovarium Stadium 3

"[Mereka] pasti akan kehilangan banyak kesempatan. Asmara, keluarga, dan psikososial juga akan terganggu," ujar Kei Siong.

Sayangnya, kesadaran masyarakat untuk melakukan screening kanker masih terbilang rendah. Padahal, kesadaran ini bisa menjadi langkah pencegahan terbaik.

Dalam pengamatan Kei Siong, berikut beberapa alasan orang enggan melakukan screeningkanker.

1. Acuh dan merasa masih muda

Sikap seperti ini mencerminkan ketidakcintaan Anda pada diri sendiri.

"Merasa bahwa hal ini [kanker] tidak akan terjadi pada diri kamu, merasa bahwa kita masih muda, jadi enggak bakal kena, merasa sehat selalu," ujar Kei Siong.

Beberapa orang juga merasa aman karena telah rutin melakukan tes cancer marker. Nama terakhir merupakan zat atau antigen yang diproduksi sel kanker dan biasa ditemukan dalam urine, feses, dan darah. Kadar cancer marker yang tinggi menandakan adanya penyakit.

Namun, Kei Siong menegaskan, hasil tes cancer markeryang normal tak bisa dijadikan patokan bebas dari kanker. Jadi, tetap diperlukan pemeriksaan lebih lanjut.

2. Takut

ilustrasi kanker payudaraIlustrasi. Rasa takut seringkali jadi alasan orang enggan melakukan deteksi dini kanker. (iStockphoto/ljubaphoto)

Bekal pengetahuan tentang kanker justru membuat masyarakat takut untuk melakukan screening.

Misalnya, Anda melihat ada kerabat yang biasa menjalani gaya hidup sehat tapi kemudian didiagnosis kanker. Hal-hal seperti ini justru memunculkan rasa takut.

Alih-alih memeriksakan diri, rasa takut itu malah memicu pikiran-pikiran negatif dalam diri.

Selain itu, banyak juga orang yang merasa perawatan kanker lebih menakutkan dibanding penyakit kanker itu sendiri. Misalnya saja testimoni orang-orang yang 'tersiksa' saat menjalani kemoterapi.

"Jadi itu juga menjadi faktor munculnya anxietydi kalangan masyarakat," ujar Sei Kiong.

Lihat Juga :
6 Manfaat Menakjubkan Minum Air Rebusan Serai Setiap Hari

3. Biaya

Banyak orang yang merasa pemeriksaan kanker membutuhkan biaya besar.

Hal di atas tak sepenuhnya salah. Namun seharusnya, urusan biaya yang mahal jadi dorongan untuk memeriksakan diri sejak dini.

Pasalnya, faktor keberhasilan pengobatan kanker tergantung pada kapan Anda memeriksakan diri. Melawan kanker yang baru muncul bisa lebih mudah dibandingkan saat melawan sel kanker yang lebih ganas.



(pli/asr)

最近关注

友情链接