Mobil Dufi eks Wartawan Ditemukan di Lampung
Polisi mengamankan kendaraan Toyota Innova warna putih yang diduga milik mendiang Abdullah Fitri Setiawan atau Dufi, korban pembunuhan yang jasadnya dimasukkan ke dalam drum plastik oleh pelakunya.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo saat dihubungi, Minggu malam, menyebutkan Innova bernopol B 1906 SZI dengan nama pemilik PT Sky Energy Indonesia ini awalnya ditemukan di depan gudang manisan milik seorang warga bernama Eko yang terletak di Desa Candi Mas, Kecamatan Abung Selatan, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung, Jumat (23/11). Karena curiga, Eko akhirnya melaporkan mobil yang ditemukan tanpa menggunakan pelat nomor itu ke polisi.
"Eko ini melapor ke Polres Lampung Utara soal adanya Innova putih yang terparkir di depan gudangnya karena mobil itu menghalangi akses pintu ke gudang," kata Brigjen Dedi.
Setelah diidentifikasi polisi, ternyata kendaraan tersebut merupakan kendaraan milik mendiang Dufi yang dibunuh oleh tersangka M. Nurhadi dan istrinya, Sari. Polisi menduga, setelah eks wartawan itu dibunuh, para pelaku menempatkan jenazah Dufi di drum plastik warna biru. Setelah itu, jenazah diangkut menggunakan mobil Innova tersebut dan dibawa ke kawasan industri Kembang Kuning, Kecamatan Kelapa Nunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat untuk dibuang di lokasi itu.
Selanjutnya, mobil itu dijual kepada seseorang yang saat ini masih buron. Kendaraan tersebut rencananya diserahkan ke Polda Jawa Barat pada hari Senin (26/11) untuk penyidikan lebih lanjut. Sejauh ini polisi sudah menangkap tiga tersangka dalam kasus tersebut, yakni Nurhadi, Sari, dan Dasep alias Yudi. Nurhadi dan Sari adalah suami istri yang menghabisi nyawa Dufi. Sementara Dasep berperan membantu tersangka mengangkat dan membuang jenazah korban.
下一篇:Momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pertamina Hadirkan Pertamax Green 95 di Semarang
相关文章:
- Ridwan Kamil dan Ahmad Sahroni Unjuk Gigi untuk Kursi DKI 1, Begini Kata Pengamat
- Merasa Menjadi Korban Mafia Tanah, Eks Guru Besar IPB Minta Menteri AHY Bantu Audiensi
- BPIP Mengumumkan 76 Paskibraka untuk Bertugas Pada Upacara HUT RI di IKN
- KPU Berkomitmen Pemutakhiran Sistem Sirekap untuk Pilkada Serentak 2024
- KPK Bakal Panggil Hasto Kristiyanto Terkait Kasus Harun Masiku Senin Depan
- Tikus Gigit Kabel, Listrik Bandara Ini Padam dan Penerbangan Tertunda
- Menelusuri Masa Depan Mata Uang Kripto di Asia Tenggara bersama Octa
- Unik, Tersimpan Aurora Borealis di Dalam Paspor Norwegia
- Saldi Isra: Politisasi Bansos Jelang Pemilu Beralasan Menurut Hukum!
- 2025学艺术去哪个国家留学?该如何选择院校?
相关推荐:
- Antisipasi Demo Hasil Pemilu 2024, Intelijen Disiagakan
- 210 Instansi Terdampak Serangan Siber Akibat Pusat Data Nasional Diretas
- Korpri Larang Kerahkan PNS Aksi 'Kita Indonesia'
- Catat, 5 Manfaat Nanas yang Bikin Gairah Bercinta Meningkat
- 1 Jasad Kecelakaan Cikampek Teridentifikasi Atas Nama Najwa Devira
- WHO Sebut Lebih dari 40 Atlet Olimpiade Paris Positif Covid
- Harga Bitcoin Terpantau Stabil, Analis Prediksi Bisa Tembus US$135.000 di Juni
- BPIP Mengumumkan 76 Paskibraka untuk Bertugas Pada Upacara HUT RI di IKN
- Satgas Damai Cartenz Tangkap Penjual Senjata Api ke KKB
- Kembali Datangi MA, Aliansi Karyawan Polo Ralph Lauren Masih Terus Menuntut Penggantian Hakim
- FOTO: Budidaya Hidroponik di Atas Pasar Mayestik
- Saham Emiten Tambang PSAB Melejit 73,08% dalam Sepekan, BEI Keluarkan Peringatan
- 7 Kebiasaan Makan Sehat di Usia 50
- 10 Kota di Dunia Paling Tidak Aman bagi Wisatawan, Jakarta Termasuk?
- Putin: Rezim Ukraina Saat Ini Tak Butuh Perdamaian
- Catat! Honor PPK di Pilkada 2024 Besarnya Sama dengan Pemilu 2024
- Airlangga Serahkan Initial Memorandum, Indonesia Selangkah Lagi Jadi Anggota OECD
- Agak Lain! Orang
- KPK Berpeluang Periksa Ketua NasDem Surya Paloh Terkait Green House Kasus SYL
- Fraksi PAN Anggap Pengajuan Hak Angket Terkait Kecurangan Pemilu Tidak Tepat