Keras, Para Ulama Setuju Pelaku Korupsi Bansos Dihukum Mati
Para ulama di Kabupaten Lebak, Banten, mendukung hukuman mati bagi pelaku korupsi dana bantuan sosial guna memberikan efek jera.
"Kami mendukung pernyataan Ketua KPK Firli Bahuri kasus korupsi dana bansos itu bisa dihukum mati sesuai pasal 2 ayat 2 UU Tipikor," kata ulama kharismatik Kabupaten Lebak, KH Hasan Basri, di Lebak, Jumat.
Selama ini, kasus korupsi dari era Gus Dur hingga Jokowi belum ada satu pun pelaku korupsi dihukum mati.
Mereka sangat setuju hukuman mati diterapkan bagi pelaku korupsi dana bansos dengan alasan dapat menimbulkan kesengsaraan rakyat banyak juga dapat menimbulkan kematian. Apalagi, kata dia, saat ini negara tengah dilanda pandemi, di mana rakyat tengah kesulitan mencari uang.
"Kami setuju pernyataan ketua KPK untuk menyeret kasus korupsi dana bansos hukuman mati," katanya.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
下一篇:STAR AM Torehkan Prestasi Lewat Kepemimpinan Hanif Mantiq sebagai Indonesia Top Leader 2025
相关文章:
- Presiden Prabowo Resmikan Kampus Bhinneka Tunggal Ika Universitas Pertahanan
- PLTA Batoq Kelo 300 MW Resmi Dimulai, Target Operasi 2031
- Hadir di Kantor Nasdem, Anies Dituding Yusuf sebagai Capres yang Mendukung Korupsi
- DOID Dirikan Anak Usaha Baru di Bidang Rumput Laut, Ini Tujuannya
- Pemerintah Targetkan Koperasi Desa Merah Putih Diluncurkan 28 Oktober 2025
- Hadir di Kantor Nasdem, Anies Dituding Yusuf sebagai Capres yang Mendukung Korupsi
- Pramono Wajibkan ASN Naik Transportasi Umum, yang Nolak Pulang Saja!
- Soal Penembakan Habib Bahar Smith, Polri Mengaku Belum Bisa Pastikan Kebenarannya
- Moeldoko Dikecam Efek TWK KPK Tak Dilarikan ke Presiden: Nggak Paham Isu Pemberantasan Korupsi
- Begini Sikap PDIP saat Ditanya Koalisi atau Oposisi di Kabinet Prabowo
相关推荐:
- Industri Tekstil dan Kulit Kontraksi, Kemenperin: Harga Naik Terus
- Mahfud MD Ungkap Tidak Ada Tawaran Gabung di Kabinet Prabowo
- Hadir di Kantor Nasdem, Anies Dituding Yusuf sebagai Capres yang Mendukung Korupsi
- Hadiah Anant Ambani untuk Groomsmen: Jam Tangan Rp3 M
- Chery Indonesia Respons Pasar Otomotif Domestik yang Sedang Lesu
- Gawat, Pengendara Fortuner Buang Barbuk Pelat TNI Palsu Disuruh Kakaknya yang Purnawirawan
- Jadi Kunci Prilly Latuconsina Turun BB 12 Kg, Ini Manfaat Buah Lontar
- KKP Pastikan Berantas Kapal Illegal Fishing di Perairan RI
- Begini Penampakan dan Celotehan Munaman saat Ditangkap Densus 88
- Mahfud MD Ungkap Tidak Ada Tawaran Gabung di Kabinet Prabowo
- Bursa Saham Eropa Stabil, Pasar Tunggu Hasil Perundingan Dagang China
- Viral Mobil Berpelat Merah Sedang Nego PSK di Pinggir Jalan, Kemhan Telusuri
- Usai Bertemu Wamendiktisaintek Stella Christie, Polemik Beasiswa Indonesia Maju Menemui Titik Terang
- Proposal Perdamaian Ditolak, Dua Perusahaan Ini Akhirnya Dinyatakan Pailit
- KPU Akui Tidak Bisa Jangkau Parpol Yang Sosialisasi Luar Aturan
- Industri Tekstil dan Kulit Kontraksi, Kemenperin: Harga Naik Terus
- William Mougayar: Ethereum Hanya Keok Soal Marketing dari Solana
- Semester I 2025 Gemilang, Askrindo Raih The Best Indonesia Finance Award 2025
- Pastikan Aman! BBPOM Imbau Masyarakat Cermat Pilih Hampers Lebaran
- KPU Akui Tidak Bisa Jangkau Parpol Yang Sosialisasi Luar Aturan