您的当前位置:首页 > 休闲 > Punya Kontribusi Besar di Sektor Keuangan, Muliaman Hadad Raih Penghargaan The Asian Bankers 正文
时间:2025-05-23 15:28:41 来源:网络整理 编辑:休闲
Warta Ekonomi, Jakarta - Tokoh perbankan nasional dan mantan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mul quickq加速器下载网址
Tokoh perbankan nasional dan mantan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman Darmansyah Hadad, Ph.D., menerima penghargaan William Seidman Award for Lifetime Achievement in Leadership in the Financial Services Industry dari The Asian Banker, lembaga internasional terkemuka di bidang riset dan pelatihan di industri jasa keuangan.
Penghargaan ini diberikan dalam acara The Asian Banker Summit yang digelar di The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Rabu malam (21/5/2025), sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi luar biasa Muliaman Hadad dalam memperkuat ketahanan, tata kelola, dan integritas sektor keuangan Indonesia selama lebih dari tiga dekade.
Baca Juga: Kesenjangan Asuransi Melebar, OJK Minta Industri Jangan Diam Saja
Dalam pidato penerimaannya, Muliaman Hadad menyoroti perjalanan kariernya yang dimulai di Bank Indonesia, di mana ia terlibat langsung dalam penanganan krisis keuangan Asia tahun 1997–1998 serta krisis keuangan global 2008. Ia juga memimpin perumusan Arsitektur Perbankan Indonesia, serta mendorong kebijakan sertifikasi manajemen risiko bagi direksi bank, yang kini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah profesional perbankan bersertifikasi risiko terbanyak di dunia.
Sebagai Ketua pertama OJK, Muliaman Hadad memimpin proses pembentukan dan konsolidasi institusi pengawasan jasa keuangan yang menyatukan fungsi pengawasan dari Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan. Di bawah kepemimpinannya, OJK bertransformasi menjadi lembaga yang memainkan peran strategis dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.
Muliaman Hadad juga pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein, di mana ia berhasil menyelesaikan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan negara-negara anggota EFTA (European Free Trade Association), yang secara signifikan meningkatkan volume perdagangan dan posisi neraca perdagangan Indonesia.
Saat ini, Muliaman Hadad mengemban amanah sebagai Wakil Ketua Dewan Pengawas Danantara Indonesia, lembaga pengelola investasi strategis negara yang berperan sebagai penggerak transformasi ekonomi jangka panjang Indonesia. Dalam perannya, ia menekankan pentingnya tata kelola yang kuat, integritas kelembagaan, serta investasi strategis yang berdampak nyata bagi pembangunan nasional.
Baca Juga: OJK Lempar Sinyal, Danantara Punya Kans Jadi Liquidity Provider Saham
“Penghargaan ini bukan semata-mata untuk saya pribadi, tetapi untuk semua pihak yang selama ini percaya pada pentingnya reformasi, ketahanan, dan pelayanan publik yang berintegritas,” ujar Muliaman Hadad dalam pidatonya.
艺术中心设计学院在哪?2025-05-23 15:12
WIKA KSO Tuntaskan Pembangunan Istana Negara IKN Tepat Waktu2025-05-23 14:57
3 Resep Jamur Crispy yang Kriuk dan Gurih, Bikin Nagih2025-05-23 14:53
Apakah Boleh Ibu Hamil Makan Durian?2025-05-23 14:49
5 Trik Bertahan Hidup ala Anak Kos, 'Ngasal' Hasil Maksimal2025-05-23 14:30
英国伯明翰城市大学世界排名如何?2025-05-23 13:54
PDIP: Beri Kesempatan, Jangan Belum Apa2025-05-23 13:46
2 Resep Ayam Goreng Lengkuas yang Garing dan Gurih2025-05-23 13:34
Kapolri Minta Dittipid PPA Tindak Tegas Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan Secara Cepat2025-05-23 13:32
9 Kebiasaan Sebelum Tidur yang Bikin Kurus, Bye2025-05-23 12:59
Anies Sebut PSBB Jakarta Episode Tiga Jadi yang Terakhir, Corona Segera Tamat?2025-05-23 15:03
BEI Buka Suara Soal Nasib Pemegang Saham Publik Rp1,19 Triliun, Tanpa Harapan!2025-05-23 14:59
Aparat Gabungan Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Melalui Kapal Hantu Senilai Rp23,6 M2025-05-23 14:35
Cerita di Balik Rumah Paling Kesepian di Dunia, Siapa Tinggal di Sana?2025-05-23 14:23
Berdenominasi Bitcoin, Roxom Global Sukses Kantongi US$17,9 Juta2025-05-23 14:13
Tips Diet Audi Marissa, Pangkas BB hingga 8 Kg Usai Melahirkan2025-05-23 13:59
Aparat Gabungan Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Melalui Kapal Hantu Senilai Rp23,6 M2025-05-23 13:32
PDIP: Beri Kesempatan, Jangan Belum Apa2025-05-23 13:30
Investor Waspada! Pergerakan Saham KIJA dan KOPI Masuk Pantauan BEI2025-05-23 13:24
Pakar Sebut Menteri Bidang Ekonomi di Kabinet Prabowo Mesti Lampaui Ekspektasi Rakyat2025-05-23 13:07