Pergerakan wisatadomestik di Indonesia menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap eksplorasi keindahan lokal. Hal tersebut berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Menurut BPS, terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) ke berbagai daerah di Indonesia pada semester I-2023.

Seperti dilansir CNBC Indonesia, jumlah kunjungan domestik wisatawan nusantara mencapai 433,57 juta perjalanan atau naik 12,57% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Provinsi di Pulau Jawa Favorit Wisatawan Nusantara

- Jawa Timur, dengan jumlah 116,70 juta perjalanan (26,92%), Surabaya menjadi kota yang paling populer dikunjungi dengan 10,06 juta kunjungan.

- Jawa Barat, menduduki peringkat provinsi favorit kedua dan Bandung yang menjadi kota yang paling banyak dikunjungi. Provinsi ini menarik 10,25 juta perjalanan atau sebanyak 17,40%.

- Jawa Tengah, disusul dengan kota yang identik dengan Lumpia yaitu Semarang menyumbang 14,55 % atau sekitar 5,72 juta perjalanan.

- Jakarta, dengan Jakarta Pusat sebagai fokus utamanya, telah menjadi destinasi favorit bagi wisatawan dengan persentase kunjungan sebesar 6,94%

- Banten, dengan 4,8% kunjungan wisatawan domestik, dari jumlah tersebut, Kota Tangerang menjadi tujuan utama dengan catatan 6,11 juta perjalanan

- DI Yogyakarta, dengan daya tarik budaya dan sejarah yang kaya, telah menjadi destinasi favorit dengan presentasi kunjungan sebesar 3,72% dan total 5,66 juta perjalanan.

Nah, di luar Pulau Jawa ada pula destinasi-destinasi yang juga menjadi provinsi favorit bagi wisatawan nusantara dengan jumlah kunjungan yang tak kalah banyak.

- Sumatera Utara: Menarik 14,33 juta perjalanan.

- Sulawesi Selatan: 14,32 juta perjalanan.

- Bali: 9,71 juta perjalanan.

Adapun asal wisatawan domestik di Indonesia yang melakukan perjalanan wisata tersebut, terbanyak dari Jawa Timur dengan jumlah terbanyak, yaitu 115,91 juta perjalanan.

Diikuti Jawa Barat dengan 81,58 juta perjalanan, dan Jawa Tengah dengan 60,39 juta perjalanan. Data ini menggambarkan betapa aktifnya mobilitas penduduk di wilayah-wilayah ini, serta potensi besar mereka sebagai pasar wisata domestik.