Iwan Kurniawan Diperiksa Kejagung, Telusuri Peran di Kasus Kredit Bermasalah Sritex
Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Iwan Kurniawan Lukminto, sebagai saksi dalam kasus dugaan penyimpangan pengajuan kredit oleh perusahaan tekstil raksasa itu ke sejumlah bank nasional dan daerah.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, mengonfirmasi bahwa pemeriksaan dilakukan terhadap Iwan dalam kapasitasnya sebagai mantan Wakil Direktur Utama PT Sritex periode 2014–2023 dan kini menjabat sebagai Direktur Utama.
“Benar, kemarin penyidik telah memeriksa saksi berinisial IKL. Pemeriksaan dilakukan untuk mendalami pengetahuannya soal proses pengajuan kredit oleh PT Sritex ke berbagai bank,” ujar Harli di Jakarta, Rabu (4/6/2025).
Baca Juga: Erick Thohir Buka Peluang BUMN Selamatkan Sritex, Tunggu Putusan Hukum Final
Iwan diduga mengetahui dan berperan dalam pengajuan fasilitas kredit ke beberapa bank, termasuk bank milik negara dan daerah. Penyidik juga menelisik apakah ia ikut menyetujui atau menandatangani dokumen-dokumen pengajuan kredit, serta sejauh mana ia memahami pengelolaan dan penggunaan dana pasca pencairan.
“Penyidik mendalami apakah saksi terlibat dalam proses, apakah ada yang dilanggar dari sisi prosedur dan aliran dana, serta bagaimana struktur kewenangan saat itu,” tambah Harli.
Baca Juga: Kasus Sritex Ungkap Lemahnya Pengawasan Kredit Perbankan
Pemeriksaan ini merupakan bagian dari pengembangan kasus yang telah menjerat tiga orang sebagai tersangka, termasuk mantan Direktur Utama PT Sritex, Iwan Setiawan Lukminto, yang kini ditahan.
Kejagung juga menetapkan dua pejabat bank sebagai tersangka, yakni Zainuddin Mappa, Direktur Utama PT Bank DKI Jakarta tahun 2020, dan Dicky Syahbandinata (DS), eks Pemimpin Divisi Korporasi dan Komersial PT Bank BJB tahun 2020. Kasus ini terkait pemberian kredit bermasalah senilai Rp3,58 triliun.
Menurut Kejagung, penyidikan saat ini difokuskan pada aspek kepatuhan manajemen terhadap prosedur perbankan serta potensi pelanggaran hukum dalam pengelolaan kredit.
“Apakah yang bersangkutan akan ditetapkan sebagai tersangka atau tidak, itu tergantung hasil penyidikan lanjutan. Kami masih mengumpulkan alat bukti dan keterangan pendukung lainnya,” tutup Harli.
下一篇:Lakukan 7 Kebiasaan Ini di Malam Hari, Dijamin Otak Makin Encer
相关文章:
- KPK Sita 16 Kendaraan Mewah, Bupati Hulu Sungai Tengah Kesal
- QuickQ官方iOS版下载,解锁全新社交体验
- 如何购买QuickQ会员,畅享极速服务体验
- QuickQ官方iOS版下载:提升你的生活效率,轻松享受更多精彩
- Disparekraf NTT Belum Dapat Info Resmi soal Penutupan TN Komodo
- 快速体验新时代——QuickQios版本
- 解锁更多福利,QuickQ会员码让你享受全方位特权
- 探索QuickQ官网客服:提升您的客户体验,让服务更快捷
- Habis Sebut Puan dan Pramono Terima Uang E
- 快客官网苹果下载,让你的生活更高效
相关推荐:
- Jokowi Umumkan Tim Percepatan Investasi IKN Pada Bulan Depan
- “QuickQ下载,轻松掌握一切,快捷无忧”
- QuickQ手机端下载地址——开启高效生活新方式
- 快速体验,尽在QuickQ最新官网iOS应用!
- Ridwan Kamil Sebagai Cagub DKI Jakarta, Dukungan KIM Plus Masih Menunggu
- 如何在国内为QuickQ充值,轻松解决支付难题
- 《quickqpc版——让你的电脑性能更上一层楼,体验极速畅快!》
- 如何在苹果手机上安装QuickQ:让你的应用更高效
- Apa Itu Diet Intermittent Fasting yang Bikin BB Marshanda Turun 17 Kg?
- 快速下载,畅享便捷生活——QuickQ手机安卓下载助力效率提升
- Wapres Ma'ruf Amin Sebut Tapera Program Gotong
- 7 Link Try Out Gratis Tes SKD CPNS 2024, Bahan Belajar untuk Peserta!
- Istana Imbau Masyarakat Turut Meriahkan Acara Kirab Bendera Pusaka Merah Putih Besok
- IHSG Sesi Siang Melesat 0,72% ke 7.120, BRPT, AMMN dan MBMA Top Gainers LQ45
- BPIP Siapkan Paskibraka Tampil Prima
- Mau Sewa Helikopter buat Hindari Macet Jakarta, Berapa Biayanya?
- Listrik Mati, Anies Baswedan Sarankan Agar...
- Jokowi Minta Kemendag Atur Perdagangan Tanaman Kratom
- Program Zero Waste to Landfill BRI, Aksi Nyata BRI Menuju Zero Emission 2050
- KPK Sita 16 Kendaraan Mewah, Bupati Hulu Sungai Tengah Kesal