会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Studi Ungkap Makan Sayuran Bisa Bikin Panjang Umur!

Studi Ungkap Makan Sayuran Bisa Bikin Panjang Umur

时间:2025-06-05 03:39:13 来源:quickq官网下载apk 作者:焦点 阅读:351次
Jakarta,quickq收费 CNN Indonesia--

Sebuah studiterbaru mengungkap konsumsi lebih banyak lemak dari tumbuhan atau sayurandibandingkan lemak hewani berpengaruh terhadap lamanya hidup seseorang.

Para peneliti menemukan pola makan yang lebih banyak mengandung buah, sayur, biji-bijian, dan minyak nabati menawarkan perlindungan yang lebih baik terhadap kematian terutama akibat penyakit kardiovaskular.

Studi Ungkap Makan Sayuran Bisa Bikin Panjang Umur

Studi Ungkap Makan Sayuran Bisa Bikin Panjang Umur

Dalam studi disebutkan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak lemak dari tumbuhan memiliki risiko kematian 9 persen lebih rendah akibat semua penyebab, dan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular 14 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang mengonsumsi lebih sedikit makanan ini.

Studi Ungkap Makan Sayuran Bisa Bikin Panjang Umur

ADVERTISEMENT

Studi Ungkap Makan Sayuran Bisa Bikin Panjang Umur

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • 3 Rahasia Panjang Umur dari Nenek 102 Tahun yang Masih Aktif Bekerja
  • 5 Jenis Olahraga Terbaik buat Kamu yang Mau Memulai Gaya Hidup Sehat
  • Rahasia Panjang Umur dari Nenek 116 Tahun Orang Tertua di Dunia

Melansir WebMD, lebih dari 400.000 orang dalam penelitian ini merupakan bagian dari Studi Diet dan Kesehatan Institut Kesehatan Nasional-AARP.

Dalam kelompok yang digunakan untuk penelitian lemak makanan, jumlah pria sedikit lebih banyak daripada wanita, dan usia rata-rata subjek adalah 61 tahun. Mereka didaftarkan pada 1995 dan diikuti hingga 2019.

Ketika mereka mendaftar, orang-orang dalam penelitian ini mengisi kuesioner yang mencakup pertanyaan tentang kebiasaan makan mereka, yang dipecah menjadi 124 jenis makanan dan ukuran porsi.

Total asupan lemak makanan mencakup sumber nabati, seperti biji-bijian, kacang-kacangan, polong-polongan, dan minyak sayur, dan sumber hewani seperti daging merah dan putih, produk susu, dan telur.

Selama 24 tahun masa tindak lanjut, tercatat 185.111 kematian, termasuk 58.526 kematian akibat penyakit kardiovaskular (45.634 kematian akibat penyakit jantung dan 10.877 kematian akibat stroke).

Para peneliti menghubungkan kematian ini dengan informasi makanan dalam kuesioner dasar untuk menghitung risiko kematian terkait makanan, setelah menyesuaikan sejumlah faktor lain yang mungkin berkontribusi terhadap kematian secara keseluruhan.

Selain itu, penulis mengamati lemak dalam kelompok makanan tertentu untuk menentukan kaitannya dengan risiko kematian. Pada sisi nabati, misalnya, mereka menemukan bahwa asupan lemak yang lebih tinggi dari kacang-kacangan dan polong-polongan tidak terkait dengan hasil kematian apa pun.

Konsumsi lemak yang lebih tinggi dari produk susu dan telur menunjukkan peningkatan risiko kematian secara keseluruhan, termasuk dari penyakit kardiovaskular, sementara mengonsumsi lebih banyak lemak dari daging putih dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah.

Lemak dari daging merah membawa risiko kematian yang lebih tinggi; sebaliknya, konsumsi lemak yang lebih tinggi dari ikan tidak terkait secara signifikan dengan peningkatan risiko kematian secara keseluruhan atau kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah.

(pua/pua)

(责任编辑:探索)

相关内容
  • 556.000 Mobil Ford Ditarik Kembali, Ternyata Ini Alasannya
  • Terduga Teroris Cirebon Jaringan JAD Tambun
  • Gandeng SGM Eksplor, Alfamart Luncurkan Kalkulator Zat Besi di Alfagift
  • 5 Manfaat Jalan Kaki Usai Makan Siang, Bakar Lemak Lebih Banyak
  • FOTO: Duduk Cantik Memandang Gletser Perito Moreno yang Antik
  • Raja Juli Antoni Benarkan PSI Bantu Kaesang Urus Persyaratan Pilkada, Dihentikan Pasca Putusan MK
  • Eks Pilot Beri Saran untuk Penumpang Pesawat: Selalu Bawa Tisu Basah
  • Cek Susunan Upacara HUT ke
推荐内容
  • FKPT Sumut Gelar Pelatihan Penulisan Cinta Menyongsong Indonesia Emas
  • 5 Dekan Bersaing Ramaikan Bursa Calon Rektor UI 2024
  • Elite PDIP Kasih Sinyal Anies akan Merapat di Pilkada Jabar, Ini Bocorannya
  • Polisi Bantah Ada Baku Tembak dengan Teroris
  • Jakarta Catat Kasus Tertinggi Mpox, Ini Bedanya dengan Cacar Air
  • FOTO: Mengunjungi Kafe Difabel di Polandia